Memang, sepanjang musim 2024/25, MU sering kesulitan mencetak gol. Alejandro Garnacho dan kawan-kawan bahkan sempat tak mencetak gol dalam tiga laga beruntun di Premier League, periode Desember 2024.
Pekan lalu, pasukan yang diasuh oleh Ruben Amorim kalah 0-1 ketika bertemu Wolves dalam lanjutan pertandingan ke-33 Liga Primer di Stadion Old Trafford. Karena hasil itu, Amorim merasa frustasi karena MU tampak sangat minim gol.
1. Matheus Cunha solusinya?
Nama Matheus Cunha mulai disuarakan sebagai alternatifnya. Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, petinggi Manchester United sedang berupaya keras membawanya dari klub Wolves.
Data statistik Cunha sungguh mengesankan. Striker asal Brazil tersebut sudah menyumbangkan 14 gol ditambah dengan empat assists dalam 28 pertandingannya di Premier League musim ini. Yang membuat fakta ini semakin menarik, tak ada satu pun pemain Manchester United lainnya yang berhasil mencetak lebih banyak gol daripada Cunha.
2. produktivitas dari MU memang mengalami penurunan yang signifikan
Ketidakkonsistenan dalam kinerja serta kurangnya produktivitas gol dari pemain depan Manchester United benar-benar sedang jadi pembicaraan. Bagaimana tidak, di Liga Primer Inggris, MU hanya berhasil mencetak 38 gol.
Perbedaannya dengan anggota The Big Six lain sangat signifikan. Liverpool, Arsenal, Manchester City, serta Tottenham Hotspur sudah mengumpulkan lebih dari 60 gol. Sementara itu, hanya Chelsea yang belum menyentuh jumlah 58 gol, tepatnya mereka memiliki 58 gol.
3. Cerita Pendukung MU Untuk Mendapatkan Cunha
Sebaliknya, mantan pemain bintang MU, Wes Brown, menyokong keputusan itu. Brown percaya bahwa Cunha mampu menjadi jawaban atas masalah serangan MU yang kurang produktif.
"Cunha memiliki sifat pribadi dan karakter yang solid, entah itu di dalam atau di luar lapangan. Ia dapat menyumbangkan hal-hal yang belum kita miliki dari para striker kita," ujar Wes Brown menurut kutibannya. Talk Sport .
Posting Komentar