Israel Tegaskan Kesiapan Serbu darat Gaza dalam 2 Bulan

wartamoro.com "Izrael," bekerja sama dengan Amerika Serikat, tengah merencanakan invasi darat skala besar ke Gaza dalam rangka Operasi Kendali Karrusa'el, yang berupaya untuk merebut kendali total serta mengusir populasi Palestinian dari wilayah tersebut.

Beberapa sumber dari Israel menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel saat ini tengah merencanakan serbuan militer terbesar mereka ke Jalur Gaza. Tujuan utamanya adalah untuk merebut kendali penuh atas daerah tersebut serta menggeser populasi yang ada dengan cara paksa.

Serbuan yang telah dipersiapkan ini merupakan bagian integral dari Kampanye Militer Gideon's Chariots yang tengah dilangsungkan dan mengindikasikan kenaikan drastis dalam intensitas serangan militer penduduk setempat. Program Gideon's Chariots dimaksudkan sebagai strategi militernya dengan tujuan utama untuk mendapatkan kekuasaan mutlak di wilayah Jalur Gaza.

Menurut informasi dari sumber yang dilansir oleh Israel Hayom, operasi militer darat skala besar diprediksi akan bertahan selama kira-kira dua bulan.

Setelah itu, dalam waktu satu bulan, pasukan penjajah Israel berencana untuk menempati area tersebut bertujuan mempersempit daerah tempat warganya bisa hidup dan fokus pada lokasi tertentu.

Fase serangan terhadap Jalur Gaza direncanakan agar warga Palestina sebisa mungkin tidak hadir sementara tentara mengepung wilayah itu, hal ini mencerminkan niat umumnya adalah merombak komposisi demografis serta situasi strategis di area tersebut.

Sebuah sumber yang sama menunjukkan bahwa Israel sedang dalam proses untuk mempercepat pemindahan warga negara dari Gaza keluar dari batas wilayah Jalur Gaza.

Berdasarkan laporannya, skema ini saat ini dibentuk bersama-sama dengan koordinasi dari Amerika Serikat, hal ini menggambarkan aspek global pada pengusiran paksa yang masih berjalan di Gaza.

Serentak itu pula, persiapan tengah berlangsung untuk memastikan kembaliannya delegasi Israel dari Doha, walaupun pembicaraan terakhir sudah digelar di tempat tersebut.

Sekarang sebelumnya, pasukan penjajah Israel telah menyatakan dimulainya fase awal dari Operasi Kereta Gideon, yaitu satu serangan militernya dengan tujuan mendapatkan kontrol lengkap terhadap Jalur Gaza.

Pasukan PIJ melancarkan serangan kelas atas di Gaza

Akhirnya, organisasi Pemberontak Palestina menyatakan pada hari Selasa akan melakukan sejumlah serangan terhadap tentara Israel, ketika tentara Israel mengerahkan serbuan militer besar-besaran ke Jalur Gaza, hal ini kemudian memperburuk tindakan pembasmian terhadap penduduk Palestina.

Prajurit perlawanan Palestina mengeksplosikan bom jenis GBU-39/B yang sudah dipasang sebelumnya dan dibiarkan oleh tentara Israel, merusak armada militer Israel saat mereka bergerak ke arah Jalan al-Muntar di distrik al-Shuja'iyya, Kota Gaza pada tanggal 12 Mei. Laporan ini disampaikan oleh Brigad Al-Quds, bagian militernya Gerakan Jihad Islamiyah Palestina (PIJ).

Abu Khaled, juru bicara dari Pasukan Martir Omar al-Qassim — yaitu sayap militer dari Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) — membenarkan bahwa sebuah satuan pertempuran mereka yang bertindak di wilayah barat laut Gaza telah merencanakan dan menyusun sergapan cermat melawan pasukan infanteri Israel dalam area al-Atatra.

Abu Khaled mengatakan bahwa wilayah tersebut sudah dilengkapi dengan peralatan ledak. Pejuang menarik tentara musuh untuk masuk ke dalam jebakan tempat mereka membuka api dan meletuskan bom di bawah barisan prajurit, hal ini menghasilkan kerugian segera bagi lawan. Tentara Israel akhirnya harus memohon pertolongan tambahan berupa dukungan dari drone tanpa awak.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama