Mengetahui Vaksin BCG: Pelindung Melawan Tuberkulosis

Vaksin BCG: Pelindung Melawan Tuberkulosis

wartamoro.com ,Kunjungan pendirinya dari Microsoft, Bill Gates, ke Indonesia memunculkan kembali ingatan tentang vaksin. Bacille Calmette Guerin (Vaksin BCG). Istilah vaksin yang telah jarang dibicarakan kembali menjadi perhatian publik setelah Bill Gates menyatakan niatnya untuk mengadakan percobaan pada vaksin tersebut. tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Vaksin BCG sangat terkait dengan penyakit TB. Imunisasi BCG merupakan vaksin yang dirancang untuk memberikan perlindungan kepada bayi terhadap penyakit tuberkulosis (TBC) akibat infeksi bakteri. mycobacterium tuberculosis Selain berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis, vaksin BCG juga memiliki kemampuan melindungi dari meningitis atau peradangan otak yang disebabkan oleh komplikasi TBC.

Dilansir dari siloamhospitals.com Imunisasi BCG tetap menjadi metode terbaik untuk mencegah tuberkulosis pada anak-anak. Vaksin tersebut memicu respons imunitas tubuh untuk membentuk sel-sel pembuat antibodi yang bertugas melindungi organisme dari serangan kuman penyebab tuberkulosis. Karena alasan itulah, tindakan imunisasi ini sangat vital dalam upaya menjaga agar tidak terserang bentuk-bentuk tuberkulosis parah serta TBC meningitis.

Sebelum melaksanakan vaksin BCG pada si kecil, dokter umumnya bakal melakukan pemeriksaan tes mantoux atau tes alergi tuberkulin guna menguji apakah sang anak telah terinfeksi penyakit TB sebelumnya. Tes ini dikategorikan sebagai hasil positif bila muncul tonjolan merah berbentuk lingkaran dengan garis tengah sekitar 10 mm yang mirip seperti bekas gigitan serangga tepat di tempat disuntikkannya cairan uji tersebut.

Apabila hasil pemeriksaan mantoux mendapatkan respons yang positif serta si bayi belum pernah diberikan imunisasi BCG, itu berarti sistem pertahanan tubuh sang anak telah bekerja dengan baik dan mengenal bakteria penyebab tuberculosis, dikarenakan mereka sudah terkena infeksi tersebut sebelum memperoleh vaksin.

Apabila kondisi tersebut telah terjadi, bayi sebaiknya tidak diberikan imunisasi BCG lagi karena malah berpotensi menghasilkan efek samping. Di lain pihak, apabila hasil tes kulit tidak memperlihatkan adanya benjol, maka administrasi vaksin BCG masih boleh dilakukan. Harus diingat bahwa penyakit tuberkulosis atau TBC tak cuma menjangkiti sistem pernapasan saja namun juga bisa mencetuskan komplikasi serius seperti infeksi pada otak.

BCG ditujukan untuk individu yang memenuhi syarat kesehatan tertentu serta telah berdiskusi dengan dokter spesialis anak atau profesional medis terkait. paru-paru Berikut ini merupakan sejumlah grup yang perlu menerima vaksin BCG:

  • Bayi serta anak kecil: vaksin ini dapat disuntikkan kepada bayi yang hasil tes kulit TB-nya negatif dan memiliki risiko tinggi terinfeksi penyakit TB dari orang dewasa.
  • Petugas kesehatan: Petugas kesehatan yang routinely bertemu dengan pasien TB harus menerima imunisasi BCG.

Efektivitas vaksin Tingkat pemberian BCG kepada bayi relatif tinggi. Sebaliknya, vaksin BCG kurang efektif untuk orang dewasa, apalagi bila telah menginjak usia lebih dari 35 tahun. Akan tetapi, vaksin ini masih disarankan bagi para petugas medis yang berpotensi besar terserang penyakit TB.

Berikut ini merupakan sejumlah kelompok individu yang tidak dapat menjalani vaksin BCG:

  • Pernah mengidap tuberkulosis atau menetap bersama orang yang terkena TBC namun belum mendapatkan perawatan.
  • Mengalami keadaan imunosupresi (mempunya sistem kekebalan tubuh yang sangat rentan).
  • Sedang hamil.
  • Dinyatakan positif HIV.
  • Tes kulit untuk TB menunjukkan hasil positif.
  • Saat ini sedang menjalani perawatan untuk penyakit kanker.

Vaksin TBC Memasuki Tahap 3

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama, menyebut bahwa pengembangan vaksin tuberculosis yang dibiayai oleh Bill Gates saat ini masih berada di tahap penelitian fase 3. Menurutnya, Indonesia termasuk salah satu dari beberapa negara yang terlibat dalam hal tersebut. high burden TB telah menjadi bagian dari sejumlah negara yang berpartisipasi dalam jaringan penelitian selama beberapa tahun terakhir dengan tujuan mengembangkan vaksin TB.

Vaksin tersebut bernama M72/AS01E. "Proses pengembangan vaksin baru ini saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 3, yang sedang dilangsungkan di lima negara yakni Afrika Selatan, Kenya, Malawi, Zambia, dan Indonesia — sebenarnya merupakan negara-negara dengan tingkat kasus tuberculosis cukup tinggi," jelas Tjanda melalui pesan WhatsApp kepada Tempo pada hari Kamis, tanggal 8 Mei 2025. Jika fase penelitian ini sukses, akan dilanjutkan ke fase selanjutnya menurut pernyataannya.

Presiden Prabowo Subianto dengan senang hati menerima rencana tersebut. Bill Gates Ini dia. Menurutnya, penyakit Tuberkulosis (TBC) telah menewaskan sekitar 100.000 orang tiap tahunnya.

Bill Gates menyebut bahwa dunia sangat memerlukan vaksin TB dan dia sedang fokus pada tingkat infeksi TB di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa percobaan vaksin tuberkulosis sudah mulai dilakukan, termasuk juga di Indonesia.

Di luar Indonesia, India serta Afrika juga berperan sebagai lokasi pengujian vaksin TBC yang dibuat oleh Gates. "Kita punya dua titik untuk menguji vaksin ini disana, dan hal itu akan memudahkan kita dalam menentukan tingkat keefektifannya," ungkapnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama