
wartamoro.com, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepentingan memelihara semangat perjuangan yang melebihi sekadar ambisi politik ketika meresmikan penutupan Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Hotel Borobudur Jakarta pada hari Sabtu, 17 Mei 2025.
"Saya mau menekankan, jangan sampai kita cuma berperan sebagai politisi saja. Yang kita ini sebenarnya pemberontak dalam bidang politik," ujar Prabowo.
Pemimpin Utama Partai Gerindra tersebut menekankan bahwa politik pada dasarnya merupakan sarana pertarungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan keadaan masyarakat.
"Harus diingat bahwa makna sebenarnya dari politik adalah hasrat untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan warganya. Itulah yang dimaksud dengan politik," katanya.
"Ini tentang niat untuk meningkatkan. Mustahil bagi kita untuk melakukan perbaikan jika kita enggan turun ke medan politik," tambahnya.
Sebagai seseorang yang pernah menjadi tentara, Prabowo menyampaikan bahwa masa baktinya di militer sudah mempengaruhi kepribadian serta rasa bertanggung jawabnya sejak masih remaja. Ia berpendapat nilai-nilai tersebut adalah hal-hal penting yang harus disosialisasikan pada pemuda dalam partainya, yaitu Gerindra.
"Harap diingat bahwa demokrasi dapat diretas, dibeli, atau dimanipulasi. Jangan biarkan negara kita yang hebat dan berlimpah sumber daya terbagi-bagi. Kami adalah bangsa yang bersahabat namun kesopanan kami acapkali dieksploitasi," katanya.
Prabowo pun mengatakan bahwa kesuksesan dalam mendapatkan dukungan dari rakyat merupakan suatu amanah yang perlu dipelihara dengan segenap tanggung jawab.
Dia menekankan kebutuhan untuk kesesuaian antara kata-kata dan perilaku dari para pemimpin.
"Kepercayaan merupakan suatu kekuasaan. Kata dari seorang pemimpin bersifat mengikat seperti hukum. Komitmen kami terhadap masyarakat harus selaras dengan pengabdian kami," ujarnya.
Maka dari itu, dia mendorong semua kader agar memelihara dan mengembangkan sumber daya negara Indonesia guna mencapai kedaulatan nasional.
Prabowo menyatakan kepercayaannya bahwa Undang-Undang Dasar 1945 sangat berpotensi untuk menjaga kepentingan negara apabila diterapkan secara sungguh-sungguh.
"Saya yakin bahwa UUD 1945 sangat kokoh bagi kita dalam melindungi harta karun negara. Namun, kita perlu mengenali adanya tenaga besar yang tak berkeinginan agar Indonesia mandiri. Mulai dari Bung Karno hingga saat ini, ancaman tersebut tetap bertahan," ujar Prabowo dengan tegas.
Posting Komentar