
wartamoro.com — Rekor waktu tampil Muhammad Hidayat bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 sampai hari ini masih belum tertembus. Gelandang bertahan yang berumur 29 tahun tersebut merupakan pemain dengan jumlah jam main paling banyak untuk tim kekuatan hijau sejak kompetisi Liga 1 dimulai pada tahun 2017.
Secara keseluruhan, Hidayat telah mengumpulkan 112 caps bersama tim Green Force dalam liga puncak Indonesia.
Dari total itu, dia sudah mencatatkan 7.493 menit bermain, catatan yang belum dapat ditandingi oleh pemain lain dalam tim pada saat ini.
Catatan mengesankan itu menekankan seberapa krusial peran Hidayat di jantung lapangan untuk Persebaya Surabaya.
Dia tidak hanya mengendalikan alur permainan, tetapi juga berperan sebagai dinding yang kuat untuk mempertahankan keseimbangan tim pada setiap laga.
Setelah lama tidak bermain dikarenakan cidera, nama Hidayat akhirnya muncul lagi di antara daftar peserta yang akan bertanding melawan Semen Padang.
Pertandingan penting itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada hari Sabtu malam (11/5/2025).
Kehadiran kembali Hidayat membawa semburat baru yang menyegarkan bagi Persebaya Surabaya dalam usahanya meraih hasil positif hingga akhir musim. Terlebih lagi, pasukan yang dilatih oleh Paul Munster ini masih punya kans untuk meningkatkan peringkatnya di tabel klasemen.
Kepala pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengkonfirmasi bahwa Hidayat telah sembuh dan akan siap berpartisipasi pada pertandingan mendatang.
Walaupun tidak secara langsung akan tampil sebagai starting lineup, sang pelatih mengonfirmasi bahwa dia akan dimasukkan ke dalam daftar skuad pertandingan.
“Di latihan terakhir dia bagus. Jadi, saya akan memasukkan dia di bench,” ujar Munster dalam konferensi pers jelang laga kontra Semen Padang.
Munster menyebut meski Hidayat sudah lama absen karena cedera, kontribusinya tetap tak tergantikan. “Yang paling penting bagi saya adalah dia,” tegas pelatih asal Irlandia Utara itu.
Dukungan juga datang dari tim medis Persebaya Surabaya yang menyatakan Hidayat telah pulih 100 persen dari cedera yang membekapnya.
Dokter tim, dr. Ahmad Ridhoi, memastikan kondisi sang pemain secara medis sudah dalam tahap optimal.
“Kondisi Dayat saat ini sudah sangat berprogres,” ungkap dr. Ridhoi mengenai kondisi terkini sang gelandang bertahan.
Menurutnya, Hidayat sudah menjalani latihan endurance dengan baik dan tidak menunjukkan keluhan apa pun. “Terkait kondisi medisnya, Insyaa Allah sudah oke,” imbuhnya yakin.
Comeback Hidayat tentu menjadi kabar baik bagi Bonek dan Bonita yang merindukan aksi sang jenderal lapangan tengah.
Loyalitas dan etos kerja Hidayat selama ini menjadi simbol semangat Persebaya Surabaya yang tak mudah ditaklukkan.
Bukan hanya itu saja, eksistensinya pun mampu meningkatkan semangat rekan satu tim yang sedang berjuang saat menghadapi musim dengan banyak rintangan.
Apalagi laga melawan Semen Padang ini penting untuk menjaga momentum menjelang akhir musim.
Sejak memakai seragam Persebaya Surabaya di musim 2017, Hidayat terkenal karena permainannya yang stabil dan sangat jarang melakukan kekeliruan besar.
Dia menjadi salah satu fondasi utama dalam kemajuan tim dari Liga 2 hingga mampu bertarung secara konsisten di Liga 1.
Wajar saja jika rekor 7.493 menit bertanding yang dicetaknya di Liga 1 sampai saat ini belum ada yang bisa menyamai dari dalam tim. Bahkan beberapa pemain impor yang bergabung dan meninggalkan klub tidak dapat memberikan dampak sebesar Hidayat.
Sekarang, seluruh perhatian akan tertumpu pada Hidayat yang telah resmi memakai seragam Persebaya Surabaya lagi setelah periode istirahatnya.
Dukungan total dari para pendukung GBT diharapkan dapat memberikan dorongan ekstra kepada pemain gelandang agar bisa bermain dengan optimal.
Walaupun dirancang hanya sebagai pengganti, bukan tidak mungkin Hidayat bakal menyumbangkan kontribusi segar bagi tim Persebaya Surabaya di lapangan.
Terutama jika ia diturunkan pada babak kedua untuk menjaga stabilitas permainan.
Laga melawan Semen Padang juga bisa menjadi momentum untuk mengembalikan kepercayaan diri Hidayat setelah masa pemulihan yang panjang.
Apabila penampilannya memuaskan, tidak mustahil dia akan dikembalikan sebagai pemain utama dalam dua pertandingan tersisa musim ini.
Untuk pelatih Munster, pengetahuan serta kekuatan karakter Hidayat merupakan elemen esensial dalam merakit skuad yang kokoh.
Lebih lanjut, Persebaya Surabaya saat ini tengah membenahi susunan tim untuk persiapan menghadapi musim depan dengan ambisi yang semakin besar.
Walaupun banyak wajah-wajah baru hadir, peran pemain seperti Hidayat masih tidak dapat digantikan karena telah mengerti budaya dan filsafat bermain tim ini. Dia merupakan ikon kesetiaan dan dedikasi yang dijadikan teladan oleh para pemain muda.
Berdasarkan pencatatan luar biasa yang masih bertahan hingga saat ini, Hidayat berhasil menghidupkan kembali asa besar untuk tim Green Force.
Sekarang hanya tinggal mengantisipasi saat di mana dia akan tampil lagi dan menambah catatan prestasinya yang luar biasa dengan Green Force.
Apakah rekor tersebut akan semakin meningkat di musim ini? Jawapannya akan segera diketahui saat pertandingan melawan Semen Padang nanti malam.
Posting Komentar