
wartamoro.com, JAKARTA --- Pesulap Limbad menjadi perbincangan selama beberapa hari terakhir, terkait kabar dirinya ditahan oleh Imigrasi Arab Saudi, saat akan beribadah umroh ke tanah suci.
Limbad ditahan di Imigrasi Arab Saudi karena penampilannya. Salah satu yang paling nyentrik adalah giginya yang tajam, yang membuatnya dianggap seperti setan atau dajal.
Limbad akhirnya angkat bicara. Ia mengakui perjalanannya umroh yang ditahan oleh imigrasi Arab Saudi, terjadi sejak lama atau tahun 2017.
"Benar, Master Limbad pernah ditahan saat melakukan umroh, tetapi itu adalah umroh yang ketiga pada tahun 2017 dan ditahan di Imigrasi Bandara Abdul Aziz. Yang terakhir atau yang keempat ini, Master umroh pada tahun 2025 tetapi tidak ditahan," kata Limbad saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, belum lama ini.
Limbad menceritakan bagaimana ia ditahan oleh Imigrasi Arab Saudi saat melakukan umroh pada tahun 2017, karena penampilannya yang berbeda dari jemaah lainnya. Saat itu, Limbad memakai banyak gelang di tangannya dan rambutnya sedikit klimis.
Petugas imigrasi Arab Saudi yang melihat tampilan Limbad berbeda, langsung meminta pesulap Indonesia itu masuk ke dalam ruangan bersama muntafif, atau pemandu ibadah di Mekkah dan Madinah.
"Master Limbad ditanya-nanya mengenai nama asli, tempat tinggal, pekerjaan atau profesinya. Jadi semua dijawab dengan sama oleh Muntofif dan yang lainnya, tapi pihak imigrasi tidak percaya begitu saja," kata pria berusia 53 tahun itu.
"Kenapa? Karena dari penampilannya sangat aneh, disebut sebagai dajal, setan, iblis, dan pengikut satanik serta yang lainnya," tambahnya.
Limbad menambahkan bahwa petugas imigrasi memintanya untuk mendengar bacaan ayat suci Al-Qur'an sebanyak 30 juz, hingga ia tertidur.
"Karena terlalu fokus mendengarkan, jadi tertidur, padahal mereka berharap master akan kepanasan atau kesurupan tapi nyatanya master malah menikmatinya. Sampai petugas bingung karena master tidak mengalami apa-apa," jelasnya.
Limbad mengakui sejak awal ditahan, ia sudah menjelaskan bahwa dirinya seorang muslim dan murni ingin melakukan ibadah ke Makkah dan Madinah, namun tidak dipercaya.
"Muntafif yang mendampingi juga mengatakan bahwa master ini adalah pesulap profesional, tetapi tetap tidak dihiraukan. Sampai master diperiksa secara fisik dari tubuh, rambut gimbal hingga ke gigi taring," ujarnya.
Setelah itu, pria bernama asli Salim ini diminta untuk membaca ayat suci dari Al-Qur'an. Limbad pun membacanya dengan lancar dan memahami maknanya.
"Ya akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru, akhirnya melanjutkan ibadah di Madinah dan Makkah, serta mendapat pengawalan khusus dari tentara Arab Saudi untuk memudahkan perjalanan ibadahnya," katanya.
"Salatnya menjadi lancar, kemudahan dalam berdoa di Raudhah, salat di Hijr Ismail dan sampai mencium batu Hajar Aswad, serta diajak berkeliling ke daerah Makkah hingga ke gurun pasir yang penuh dengan unta," katanya lagi.
Kemudian, Limbad kembali ke Indonesia. Delapan tahun kemudian, ia kembali ke tanah suci untuk beribadah pada tahun 2025. Ia lolos tanpa ditahan oleh petugas Imigrasi.
"Jadi saat sholat di Masjid Nabawi ada tentara yang mendekati master. Master diperiksa rambut hingga ke gigi taring dan memanggil teman-teman tentara untuk memeriksa karena dianggap syaiton, iblis, dan sebagainya," jelasnya.
Setelah itu, Limbad bertemu dengan artis Indonesia lainnya. Ia menceritakan apa yang dialaminya saat umroh yang ketiga kalinya pada tahun 2017.
"Ketika diberi tahu, teman saya tertawa. Bahkan dianggap lucu," kata Limbad.
Posting Komentar