wartamoro.com, politik tak hanya jadi alternatif, tapi sudah menjadi suatu kebutuhan. Segala aspek di dalam hidup kita pada akhirnya berinteraksi dengan keputusan-keputusan politik; baik kita sadari atau tidak, pemahaman tentang politik telah menjadi sesuatu yang wajar. Jika Anda merasa bahwa dunia politik itu rumit untuk diraih dan dimengerti, mungkin ada baiknya mencoba menonton beberapa film satir politik lainnya selain Jojo Rabbit (2019) berikut.
Mengeksplorasi pola politik yang ada di beberapa negeri, kau dapat memandang kebijakan dari sudut pandang alternatif. Tanpa berniat mengurangi keseriusan, ini mungkin metode optimal untuk merapat kepada area yang kerap disebut sebagai halangan.
1. Di Dalam Lingkaran (2009)
In the Loop merupakan film yang dihasilkan berdasarkan salah satu tokoh dari seri televisi tersebut Thick of It Karya Armando Iannucci ini mengambil setting pada Malcolm Tucker, Perdana Menteri Inggris untuk Urusan Komunikasi, yang dihubungi secara terus-menerus oleh panggilan serta pertanyaan dari jurnalis akibat kesalahan seorang koleganya. Pada waktu tersebut, pemerintah Britania Raya menjadi sorotan publik lantaran perencanaan serangan militer bersama AS menuju Iraq. In the Loop sudah mendapatkan nominasi Oscar serta BAFTA dalam kategori skenario terbaik.
2. Kematian Stalin (2017)
Masih dari Armando Iannucci, The Death of Stalin Merupakan sebuah fiksi tentang proses transfer kekuasaan setelah kematian Joseph Stalin tahun 1953 di Uni Soviet. Ceritanya menggambarkan bagaimana para pemimpin bersaing untuk mendapatkan kedudukan dan memperebutkan tampuk kuasa, menyebabkan munculnya berbagai situasi aneh. Sebagian dari perselisihan ini dilakukan secara sengaja oleh mereka yang ingin merencanakan kudeta atau menjatuhkan lawannya, namun banyak juga hal-hal tak terduga yang terjadi. Lucu tapi pedas serta suram.
3. Election (1999)
Politik tak hanya terjadi di tingkat nasional. Di dalamnya Election , Anda akan disuguhkan dengan ketegangan persaingan politik di sekolah menengah atas. Ceritanya dimulai dari proses pemilihan badan siswa. Dua calon yang bertarung tidak segan-segan menggunakan metode curang demi keluar sebagai pemenang. Meski awalnya kurang mendapat respons positif setelah diluncurkan, Election Saat ini sering diperbincangkan berkat kecergihan cerita dan percakapannya. Satu di antara film tersebut menjadi sorotan. cult-classic , nih.
4. The Great Dictator (1940)
Dirilis pada 1940 ketika Nazi sedang populer dan gencar-gencarnya melakukan invasi ke negara-negara tetangga Jerman, The Great Dictator sempat jadi kontroversi. Film yang dibuat dan dibintangi Charlie Chaplin ini menyindir siapa lagi kalau bukan Adolf Hitler dan kebijakan fasis serta rasisnya. Film ini dilarang tayang di Eropa, tetapi berhasil premier di Amerika Serikat yang saat itu masih netral.
5. The Guard (2011)
The Guard adalah film debut John Michael McDonagh yang cukup fenomenal. Ia berkutat pada Gerry Boyle (Brendan Gleeson), polisi Irlandia yang berdinas di sebuah kota kecil. Kegabutannya terinterupsi sebuah kasus pembunuhan. Di tengah upaya investigasi, ia menemukan kalau pembunuhan itu berkaitan dengan upaya penyelundupan narkoba Transatlantik. Mau tidak mau ia harus bekerja sama dengan agen FBI yang dianggapnya menyebalkan dan inferior karena rasnya.
Jojo Rabbit Bisa jadi film satir politik yang berhasil mendapatkan Oscar, namun kelima film tersebut juga tak kalah efektif dalam memberikan wawasan. Meskipun lucu, pesan kritisnya tetap tajam dan menusuk.
Posting Komentar