Laga dengan intensitas tinggi ini mencapai akhir yang dramatis melalui gol penyelamat dari Doni Setiawan pada menit ke-90+5, menghancurkan harapan Persebata Lembata atas kemenangan tersebut.
Pertandingan dimulai dengan ritme yang cepat. Tim-tim tersebut menunjukkan permainan agresif sejak wasit membunyikan tiupannya. Apakah itu Persebata atau Tri Brata Raflesia, kedua tim memilih untuk bermain secara terbuka dan tidak mau mengambil risiko sebagai pihak yang kalah di babak pembuka delapan besar ini. Meskipun mereka saling melakukan serangan balasan satu sama lain, angka nol masih bertahan sampai istirahat setengah waktu.
Memasuki periode kedua, Persebata Lembata menjadi lebih mendominasi dengan kontrol bola yang kuat. Kombinasi pemain di area tengah berhasil menyetel tempo pertandingan melalui serangkaian operan singkat one-two yang efektif, sehingga jaga benteng pertahanan Tri Brata pun mulai terganggu.
Puncak peristiwa ini terjadi pada menit ke-82. Tindakan individual dari Ronald Sambi di sebelah kanan pertahanan tim lawan berhasil membuat celah. Dengan pandai, dia mengirim umpan tarikan kepada Fandy Johan yang kemudian tenang menjalankan tendangan menuju sudut kiri gawang. Gol tersebut merubah skor menjadi 1-0 bagi Persebata.
Terlambat, Tim Tri Brata Rafflesia menyala kembali dan memperkuat serangan mereka. Momen berharga muncul melalui tendangan penalti pada menit ke-87 setelah adanya pelanggaran dalam area ter larang.
Akan tetapi, upaya pemain bernomor 10 Tri Brata tidak berhasil diubah menjadi gol dan Rino Namang berperan sebagai pahlawannya dengan menyelamatkannya secara luar biasa.
Ketika kemenangan seolah telah ada di tangan Persebata Lembata, bencana terjadi pada detik-detik terakhir waktu tambahan cedera. Umpan tinggi dari bagian kanan berhasil ditanduk dengan kekuatan besar oleh Doni Setiawan yang tidak memiliki penjagaan sama sekali.
Bola meluncur tajam ke sudut kanan bawah gawang dan tak mampu dijangkau Rino. Skor akhir 1-1, dan kedua tim pun harus puas berbagi angka.
Sementara itu, di laga lain grup B, pertandingan antara Perseden Denpasar vs Persitara Jakarta Utara juga berakhir imbang 1-1.
Hasil ini membuat seluruh kontestan Grup B memiliki poin yang sama, membuat persaingan menuju semifinal semakin panas dan tak terduga.
Persebata Lembata akan melakoni laga kedua di Grup B pada Kamis 22 Mei 2025 dan akan berhadapan dengan Perseden Denpasar, sementara itu di hari yang sama Persitara Jakarta Utara akan berhadapan dengan Tri Brata Rafflesia.
Posting Komentar