
wartamoro.com. Harga minyak terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (30/5) pagi. Pukul 06.17 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk penyerahan pada Juli 2025 di Bursa Perdagangan New York berada di level US$ 60,86 per barel, mengalami penurunan sebesar 0,13% dibandingkan dengan hari sebelumnya yang tercatat di US$ 60,94 per barel.
Mengutip Bloomberg, Harga minyak anjlok akibat laporan ekonomi Amerika Serikat yang lesu serta keresahan terkait peningkatan stok. Hal ini meredupkan optimisme pasar setelah vonis pengadilan soal tarif oleh Trump.
Penurunan harga minyak juga didorong oleh kabar yang mengatakan bahwa OPEC+ akan menaikkan produksi pada pertemuan Sabtu (31/5) dengan besaran kenaikan yang akan dirundingkan.
Sebelumnya, harga minyak sempat naik setelah pengadilan perdagangan memblokir berbagai macam tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, termasuk tarif yang lebih tinggi terhadap China.
"Jalan menuju harga yang lebih tinggi secara berkelanjutan masih sangat sempit, dan pasar kemungkinan akan sulit untuk menyerap tambahan pasokan dari OPEC+ dalam beberapa bulan mendatang," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities seperti dikutip Bloomberg.
Menurutnya, dalam waktu dekat, kegiatan perdagangan berbasis algoritma dapat memberi tekanan pada harga minyak sebelum pertemuan OPEC+ yang terjadi akhir pekan ini.
Posting Komentar