Penduduk juga menjadi cemas tentang siapa penjahat tersebut serta motivasi mereka untuk menghancurkan nisan pada malam hari di Bantul dan Kotagede.
Berita tentang kerusakan kuburan menjadi viral di platform media sosial sampai akhirnya kepolisian terlibat dalam investigasi.
Berikut beberapa informasi yang dikumpulkan wartamoro.com terkait tindakan pengrusakan kuburan di Yogya.
10 April di Pemakaman Umum Banguntapan Bantul Dirusak
Di media sosial beredar informasi tentang beberapa nisannya di daerah pemakaman yang terletak di hadapan SMAN 1 Banguntapan, Bantul yang dikabarkan rusak oleh pihak tidak dikenal.
Kepala Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengkonfirmasi berita tersebut.
Dia menceritakan kejadian tersebut berlangsung di Makam Ngentak RT 10, Kelurahan Kalurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
"Insiden tersebut pertama kali terungkap pada hari Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 06.00 WIB ketika Hermawan Riyadi (54), yang merupakan penduduk dari Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, berencana untuk memotong rumput di daerah pemakaman tertentu," jelasnya.
Selanjutnya, Hermawan menemukan sebuah tanda makam yang dibuat dari potongan kayu patah atau Rusak.
Sama halnya dengan lokasi nisan milik penduduk lain yang juga mengalami kerusakan dan pecahan tembok pun terlihat.
Akhirnya, Hermawan mengabarkan kejadian tersebut kepada ayahnya dan Ketua LPM Ngentak Baturetno.
Informasi itu selanjutnya diteruskan ke Polsek Banguntapan.
"Setelah dicek oleh personel Polsek Banguntapan, ternyata benar bahwa telah terjadi pengerusakan makam," ungkap Jeffry.
Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata total ada tiga nisan terbuat dari keramik dan tujuh nisan terbuat dari kayu yang dirusak oleh orang tak dikenal tersebut.
"Kerusakan pada nisan diduga terjadi semalam atau di pertengahan malam, karena menurut penjelasan Hermawan, beberapa nisan tersebut masih baik-baik saja kemarin sore," jelas Jeffry.
"Penyebab kerusakan pada nisan saat ini sedang diteliti, dan insiden vandalisme di pemakaman tersebut baru terjadi satu kali sepanjang waktu," jelasnya.
Perusak Makam Belum Terungkap
Terpisah, Panwaspada Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, mengatakan bahwa mereka sudah mendengar berita tersebut dan mengaku masih belum tahu siapa pelaku yang merusak batu nisannya di kuburan itu.
"Seluruh kasus ini masih ditangani oleh petugas Polsek Banguntapan, dan pagi hari tadi mereka telah melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan adanya sejumlah nisan yang rusak di wilayah tersebut," jelasnya.
Menurut dia, nisan-nisan yang rusak tersebut adalah milik makam penduduk lokal dan tidak terdapat area khusus atau pemakaman pribadi.
"Tempat kejadian pembasmian makam tersebut berada di kawasan pemakaman publik. Hingga saat ini, kami masih belum menerima data mengenai dugaan orang yang bertanggung jawab atas pengrusakan nisannya," tandasnya.
Pembusukan makam juga terjadi di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede.
Beredar kabar di media sosial (medsos) mengenai dugaan perusakan makam di Baluwarti, Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Minggu (18/5/2025).
Berdasarkan gambar dan cerita yang tersebar, kerusakan pada kuburan tersebut ditargetkan untuk kuburan-kuburan milik komunitas dengan keyakinan agama tertentu.
Kepolisian Polresta Yogyakarta langsung terlibat dalam penyelidikan kasus perilaku buruk itu.
"Saya tadi baru mendapat informasi tersebut. Kami akan melakukan penyelidikan dan menyelusuri lebih jauh," ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, ketika dihubungi pada hari Minggu (18/5/2025) petang.
Aditya belum mendapatkan seluruh data terkait dugaan kerusakan pada pemakaman itu.
Namun dirinya bersama anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta saat ini mulai melakukan penyelidikan.
Berdasarkan narasi dan foto yang beredar, perusakan makam itu dilakukan pada bagian utama makam (kijing) dan batu nisan.
Beberapa bagian dari makam telah rusak dan mulai terkelupas di area utamanya.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, pun mengungkapkan pendapat serupa.
"Mari kita teliti lebih lanjut dahulu," jelasku.
Tuduhan pengrusak kuburan yang dimiliki oleh pemeluk agama tertentu itu pun terjadi di daerah lainnya.
Satu kejadian pun berlangsung di sebuah kuburan yang ada di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
(tribun network/thf/TribunYogya.com)
Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di TribunJogja.com denganjudul Viral Dituding Adanya Pencemaran Makam yang Terjadi di Yogyakarta, Kepolisian Mulai Gelar Investigasi ,
Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di TribunJogja.com denganjudul VIRAL Beberapa Batu Nisannya di TPU Banguntapan Rusak Oleh Pelaku Tak Diketahui, Begini Keterangan Kepolisian ,
Posting Komentar