Pedoman Lengkap Perawatan Pasca Melahirkan: Baik Vaginal maupun Caesar

Pedoman Lengkap Perawatan Pasca Melahirkan: Baik Vaginal maupun Caesar
wartamoro.com, Pemeliharaan pasca melahirkan sangatlah vital guna mendukung ibu dalam pemulihan baik secara fisik maupun emosi usai proses bersalin. Apakah itu kelahiran normal atau Caesar, kedua-duanya menimbulkan pengaruh signifikan terhadap tubuh dengan berbagai macam tantangan seperti sakit, luka akibat bedah, hingga fluktuasi hormonal yang dapat mengubah rutinitas harian sang ibu.

Seiring dengan periode nifas, tubuh ibu akan menjalani beberapa tahap penyembuhan, yang meliputi pendarahan untuk membersihkan sisanya darah dan jaringan dari rahim. Karenanya, sangat diperlukan pengetahuan tentang beragam metode perawatan diri saat dalam fase ini oleh para bunda.

Berdasarkan informasi dari sejumlah referensi, berikut adalah beberapa anjuran perawatan yang dapat Ibu coba. Mari kita bahas lebih jauh!

Perawatan setelah melahirkan normal

Durasi pemulihannya setelah bersalin secara normal umumnya lebih singkat daripada operasi sesar, lho, Bunda. Tetapi itu tidak berarti Anda dapat segera kembali ke aktivitas biasa tanpa adanya perawatan apa pun.

Berikut ada sejumlah hal utama yang harus diperhatikan agar tubuh dapat memulihkan diri dengan cepat serta Ibu baru ini sanggup kembali bugar dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan kutipan tersebut Family Doctor Berikut adalah sejumlah keadaan biasa pasca melahirkan secara normal serta bagaimana merawatnya:

Perawatan pada vagina

Pada saat bersalin dengan cara normal, bagian perineum (daerah di antara vagina dan dubur) mungkin akan sobek secara alamiah, atau dokter dapat melakukan potongan kecil guna memudahkan kelahiran bayi. Sebagai akibatnya, daerah tersebut bisa mengalami rasa sakit serta pembengkakan yang bertahan hingga beberapa pekan pasca melahirkan.

Agar dapat meringankan rasa nyeri, bunda disarankan untuk duduk diatas bantal yang sudah dibekukan selama kurang lebih 10 menit dan lakukan hal ini beberapa kali dalam satu hari, khususnya sesaat setelah membuang air kecil. Selain itu gunakanlah botol semprot isi dengan air hangat untuk membersihkan daerah tersebut tiap kali habis menggunakan toilet.

Di samping itu, melakukan hubungan badan secara premature sesudah persalinan dapat menyebabkan rasa nyeri serta memperlambat penyembuhan. Lebih baik untuk menunggu sampai luka sepenuhnya sudah pulih dan jahitan pun telah sembuh total sebelum menjalani keintiman lagi.

Perawatan perdarahan

Setelah bersalin, Anda akan mengalami pendarahan vaginal yang dikenal sebagai lochia. Proses ini merupakan mekanisme alamiah bagi tubuh untuk membuang sisa-sisa darah dan jaringan dari rahim. Awalnya, jumlah darah mungkin terbilang banyak, tetapi seiring waktu, volume tersebut akan menurun dan warnanya pun berubah sampai pada akhirnya berakhir antara 4-6 pekan kemudian.

Karenanya, pakailah pembalut khusus nifas serta jangan menggunakan tampon supaya menghindari risiko infeksi. Apabila Saudara merasa ada gumpalan darah dengan ukuran lebih besar dari uang logam dan perdarahan tampak berlebihan, segera temui dokter untuk mendapatkan penjelasan yang tepat.

Perawatan kontraksi

Setelah bersalin, rahim Ibu akan memulihkan ukurannya seperti sediaan. Kondisi ini umumnya menyebabkan rasa sakit di bagian bawah perut yang dikenal sebagai kontraksi pasca-melahirkan. afterpains Rasanya seperti kram menstruasi dan dapat menjadi lebih intens ketika menyusui, karena hormon oksitosin yang dikeluarkan selama proses menyusui memicu kontraksi pada Rahim.

Agar meredakan ketidaknyamanan tersebut, Bunda dapat mencoba menempelkan kompres hangat pada bagian perut. Apabila rasa sakitnya bertambah buruk atau tidak kunjung reda, lebih baik konsultasikan kepada dokter ya.

Perawatan payudara

Sensasi nyeri di area payudara dan puting sering kali muncul saat memasuki tahap awal menyusui. Akan tetapi, jika ketidaknyamanan tersebut berlanjut tanpa adanya penurunan, kemungkinannya adalah posisi penghisapan bayi Anda belum benar.

Coba ubahlah letak saat menyusukan bayi atau bicarakan hal tersebut dengan spesialis laktasi guna memperoleh dukungan. Ini sangat diperlukan agar puting payudara Anda tidak retak dan menganggu kegiatan memberikan ASI.

Payudara dapat merasakan kepadatan dan sakit akibat produksi ASI yang dimulai. Agar menghindari bengkak, pastikan untuk memberikan asi pada bayi dengan konsisten. Jika payudara terasa sangat penuh, dikeluarkanlah sedikit ASI sebelum proses menyusuinya sehingga bayi bisa menempel dengan lebih mudah.

Di samping itu, aplikasikan kompres panas sebelum memberi susu agar memperlancar alirannya, lalu gunakan kompres dingin sesudahnya untuk mencegah pembengkakan. Apabila puting tampak sakit atau robek, olesi dengan sedikit ASI dan izinkan kering secara natural.

Perawatan rambut dan kulit

Saat sedang mengandung, Ibu mungkin menyadari bahwa rambut menjadi lebih lebat. Ini normal sebab hormonal selama kehamilan dapat menurunkan proses rontoknya rambut.

Akan tetapi, setelah proses kelahiran, tingkat hormon akan kembali ke titik normalnya, yang dapat menyebabkan rambut rontok menjadi lebih ekstensif daripada biasanya. Keadaan tersebut mungkin bertahan hingga enam bulan pasca persalinan.

Untuk menjaga kesehatan rambut agar tak rontok berlebihan, bunda dapat menerapkan beberapa perawatan di bawah ini:

  • Gunakan shampo dan conditioner yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah rambut rontok.
  • Jauhi pemakaian penyetel rambut atau hair dryer dengan suhu panas yang ekstrem.
  • Gosokkan sisirmu dengan perlahan dan rutin supaya rambutmu tak gampang patah.

Pada saat yang sama, kulit Ibu pun akan berubah. Stretch marks Di bagian perut, paha, atau payudara mungkin tetap terlihat sesaat setelah melahirkan, namun umumnya akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Kulit yang menjadi lebih gelap selama kehamilan, seperti halnya dengan kondisi melasma pada wajah, nantinya juga akan bertambah ringan secara bertahap. Agar kesehatan kulit tetap terpelihara, coba lakukan perawatan sebagai berikut:

  • Konsumsi jumlah air yang sesuai untuk mencegah kekeringan pada kulit.
  • Gunakan krim pelembab dengan teratur agar kulit tetap lembut dan segar.
  • Gunakan sunblock ketika bepergian diluar rumah agar dapat menjaga kulit terhindar dari radiasi sinar ultraviolet.

Perawatan setelah melahirkan caesar

Apabila Bunda berniat atau tiba-tiba akan melakukan proses kelahiran Caesar, alangkah baiknya jika mengetahui beberapa hal mengenai perawatan pascapersalinan. Hal ini sangat diperlukan agar Bunda dapat mempersiapkan diri dengan tepat serta melewati fase penyembuhan yang bisa jadi cukup panjang.

Melansir Elsevier Health dan American Pregnancy, Berikut ada beberapa saran yang bisa mendukung pemulihan Bunda dengan lebih cepat usai proses kelahiran Caesar.

Perawatan luka bekas caesar

Setelah keluar dari rumah sakit, dokter akan menjelaskan petunjuk mengenai pemeliharaan luka, termasuk waktu yang tepat untuk membaluti lukanya serta frekuensi penggantian perban.

Berikut sejumlah saran untuk menjaga luka pasca operasi Caesar:

  • Apabila lukanya telah ditutup menggunakan jahitan, Staples, atau lem, Anda bisa melepaskan perbannya dan mandi sesudah berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Biarkan air mengalir langsung ke luka ketika sedangmandi agar dapatmembersihkannya. Pakai sabun ringan sertaair,lalu bilas secaraperlahan-lahan tan tollak menekannya.
  • Jauhi berendam di bathtub atau berenang sampai diberi persetujuan oleh dokter.
  • Ibu dapat memakai obat pereda nyeri nonresep, misalnya ibuprofen atau paracetamol, guna meringankan ketidaknyamanan setelah operasi. Tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang jenis obat yang tepat.
  • Kompres panas atau bantal penghangat yang bersuhu lembut bisa membantu mengurangi nyeri di area perut.

Hubungi segera dokter apabila Anda menemui gejala-gejala infeksi, contohnya luka operasi yang tampak merah, membengkak, atau terasa hangat ketika disentuh; adanya cairan yang keluar secara abnormal, suhu tubuh meninggi, nyeri yang bertambah parah, ataupun perdarahan yang sangat berlebihan.

Perawatan untuk mencegah infeksi

Kawasan di sekitar jahitan, staples, atau plester di bagian perut Ibu akan mengalami rasa sakit selama beberapa hari awal. Penting bagi Ibu menjaga kesucian area tersebut guna mencegah kemungkinan infeksi. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan agar proses penyembuhan menjadi lebih cepat:

  • hindari mengangkat benda yang lebih berat daripada bayi Anda selama beberapa pekan awal, sertapastikan bahwa segala sesuatu yang dibutuhkan ada di tempat terjangkau.
  • Menahan perut ketika bersin, batuk, atau tertawa guna memastikan bahwa daerah yang terluka tetap aman dan tidak bergerak.
  • Jauhi pemakaian bahan pembersih kuat pada daerah seputar luka operasi.
  • Gunakan bantal penghangat dengan tingkat panas yang ringan atau kain basah dipanaskan sebagai cara mengurangi rasa sakit di area perut.
  • Penggunaan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen (Advil, Motrin) biasanya dianggap aman selama masa menyusui.
  • Konsumsi jumlah air yang sesuai danpastikan Bunda menambahkan Cairan yang berkurang selama proses bersalin serta ketika memberi ASI.

Perawatan pada vagina

Mirip seperti proses bersalin normal, setelah menjalani operasi Caesar, area vagina Anda akan memproduksi cairan yang terdiri dari darah, lendir, serta sisa-sisa jaringan dari rahim.

Berikut ini adalah sejumlah cara yang dapat diterapkan dalam perawatan daerah vagina pasca persalinan guna memastikan kesegaran serta ketenangan: 1. Gunakan pembersih intim ringan. 2. Bilas dengan air bersih dari depan ke belakang. 3. Keringkan secara lembut menggunakan handuk. 4. Pakai celana dalam berbahan menyerap seperti katun. 5. Hindari penggunaan produk iritasi atau wangi. Ingatlah selalu pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area tersebut demi mencegah infeksi postpartum.

  • gunakan air bersuhu hangat untuk mencuci daerah vagina sesudah membuang air seni ataupun kotoran
  • Pakai pembalut setelah bersalin untuk meresap lochia secara efisien.
  • Jauhi menggunakan tampon sebab bisa memperbesar peluang terkena infeksi.
  • Usahakan untuk tidak membersihkan daerah vagina dengan kertas toilet karena dapat memicu iritasi. Lebih baik, gunakan kain bersih atau tissu basah bebas alkohol dan usap secara perlahan di area tersebut.

Perawatan payudara

Pemeliharaan payudara setelah melahirkan Caesar secara umum mirip dengan proses bersalin normal. Sebagai contoh, kompresi payudara yang hangat dapat dilakukan jika merasakan sakit atau kekakuan di area tersebut.

Tetapi, Bunda mungkin akan mengalami kendala dalam menemukan posisi yang nyaman saat memberikan ASI, khususnya karena luka operasi Caesar yang harus dihindari supaya tak robek lagi.

Oleh karena itu, Bunda bisa mencoba berbagai gaya menyusui yang dapat meningkatkan kenyamanan dan mencegah tekanan di daerah operasi Caesar:

1. Football Hold

Pasang bantal di sebelah badan Anda dan tempatkan diri di kursi dengan sandaran lengan yang luas dan rendah. Gunakan telapak tangan untuk mendukung kepalanya si Kecil serta periksa bahwa ia berada dalam posisi menghadap ke arah Payudara Ibu. Badannya harus bergantungan pada bantal tersebut dan lengannya bagian bawahnya, supaya tak ada tekanan langsung pada luka Caesar Anda.

2. Side-lying Hold

Mama dan si kecil terletak di sisi yang sama, dengan si kecil menghadap ke arah dada Mama.gunakan salah satu tangan untuk menopang badan si kecil, sedangkan tangan satunya lagi digunakan untuk memegang dada Mama dan membawa puting susu ke dekat mulut anak Anda. Gerakan ini bisa meringankan beban pada luka Caesar serta menciptakan rasa nyaman tambahan selagi menyusuinya.

Perawatan rambut dan kulit

Perubahan hormonal setelah melahirkan dengan operasi Caesar bisa membuat rambut rontok menjadi lebih berlebihan daripada biasanya. Agar menjaga keindahan rambut tetap terjaga, Anda dianjurkan untuk menggunakan shampo serta conditioner yang dirancang secara spesifik untuk membantu mencegah kerontokan dan menambah keteguhan pada helai-helai rambut tersebut.

Perubahan pada kulit juga umum dialami pasca persalinan, misalnya timbulnya masalah akibar kelahiran. stretch marks atau perubahan pada pigmen kulit. Meskibegitu stretch marks Tidak bisa lenyap total, namun pemakaianya dapat ditekan dengan memanfaatkan pelembut serta barang-barang yang memiliki komponen natural layaknya minyak almond atau tersebut. cocoa butter.

Perawatan pasca persalinan lainnya yang harus diwaspadai

Di samping perawatan jasmani yang lazim, keadaan psikis pasca persalinan pun memerlukan penghormatan khusus. Di bawah ini adalah berbagai macam gangguan emosi yang kerap muncul serta bagaimana mengatasinya, menurut Mayo Clinic dan Web MD :

1. Perubahan mood

Proses bersalin bisa menimbulkan beragam emosi. Sejumlah besar individu merasakan masa-masa dengan kecemasan atau kesedihan pasca persalinan, kondisi ini kerap dikenali sebagai baby blues. Ciri-cirinya mencakup perubahan emosi, menangis tanpa alasan, rasa cemas, serta kesulitan untuk tertidur.

Walaupun keadaannya umumnya akan membaik dalam kurun waktu dua minggu, namun penting sekali bagi Ibu untuk senantiasa menjaga kesehatan dirinya. Dengan istirahat yang mencukupi, mengonsumsi makanan seimbang gizinya, serta berbagi beban pikiran bersama suami atau individu paling dekat bisa menjadi dukungan besar.

2. Depresi pascamelahirkan

Apabila Ibu mengalami perubahan mood yang ekstrem, hilangnya selera makan, rasa letih yang berlebihan, serta kurang merasakan kegembiraan dalam hidup, hal tersebut bisa jadi indikasi gangguan pasca persalinan. Apabila gejalanya timbul, maka penting sekali untuk langsung mendapatkan bantuan medis. Terapi dengan berkonsultasi bersama ahli dan jika dibutuhkan penggunaan obat oleh petugas kesehatan juga akan sangat mempercepat proses penyembuhan.

3. Penurunan berat badan

Perubahan fisik seperti pengurangan berat badan turut termasuk dalam komponen tersebut.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama