wartamoro.com- Selama sepuluh tahun, Toyota Eco Youth (TEY) yang diinisiasi bersama oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah berkembang menjadi ajang kompetisi tentang kesadaran lingkungan.
Di Perayaan Tanpa Batas (TEY) yang ke-13 ini, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan peran pentingnya melalui kreativitas yang berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan masa depan yang lebih hijau.
Di TEY yang ke-13, terdapat 338 sekolah yang mengajukan 1.125 proposal Eco-Project, serta 25 ide terbaik terpilih menjadi peserta final.
Para peserta final menerima bimbingan secara virtual maupun langsung dari komite serta jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya dinilai oleh dewan juri.
Partisipasi aktif siswa SMA atau sederajat dalam TEY ke-13 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah yang didukung oleh generasi muda yang kompeten.
"Kami berharap program ini terus memotivasi tindakan peduli lingkungan di kalangan siswa serta berperan aktif bersama masyarakat dalam mendukung tujuan netralitas karbon pemerintah," ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto.
Proposal Proyek Ekologi TEY yang ke-13 terbagi menjadi lima kategori utama: energi, limbah, udara, air, dan lain-lain.
Dengan tema "ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi", program ini mendorong tindakan nyata dalam mengurangi jejak karbon untuk masa depan yang bersih dan berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, yang memberikan peserta pemahaman tentang metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi yang efektif, serta pemahaman mengenai isu-isu strategis seperti Ekonomi Sirkular, Keberlanjutan, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.
"Tidak hanya menyediakan teknologi yang ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai program seperti contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bekerja sama dalam berkontribusi mencapai netralitas karbon," kata Presiden Direktur PT TAM Hiroyuki Ueda.
Penilaian akhir proposal Eco-Project TEY ke-13 dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari berbagai bidang, yaitu Prof. Jatna Supriatna, Ph.D (Akademisi Universitas Indonesia), Zidane Adha (Presiden Green Generation), Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), dan Nahdiya Maulina (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Lingkungan Hidup).
Proposal Eco-Project dinilai berdasarkan kreativitas, inovasi, pengenalan masalah, latar belakang gagasan, partisipasi pihak terkait, serta penggunaan platform digital.
Kriteria tambahan meliputi rencana pelaksanaan, partisipasi pihak luar, dampak sosial-lingkungan yang dapat diukur, serta kelangsungan program.
Hari ini (25/08), SMA Negeri 1 Matauli Pandan dinobatkan sebagai Pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menjadi langkah penting dalam pergerakan perlindungan lingkungan di Indonesia.
Mengusung proposal Eco-Project berjudul Pemanfaatan Kandungan Kitosan dari Limbah Cangkang Kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Teknik Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik sebagai pemenang TEY Ke-13.
SMA Negeri 1 Matauli Pandan mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta guna memperkuat kelanjutan proyek yang sedang berlangsung.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah menjadi tempat bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan lingkungan melalui ide-ide baru dan tindakan nyata.
Dari pengelolaan limbah hingga inovasi sumber daya energi yang dapat diperbarui, setiap usulan Eco-Project bukan hanya ide tetapi tindakan nyata menuju masa depan yang lebih hijau.
TEY bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan yang menghidupkan semangat generasi muda untuk menjadi agen perubahan.
Melalui proposal Eco-Project, mereka menyampaikan harapan dan menunjukkan bahwa tindakan kecil mampu menghasilkan dampak besar bagi planet ini.
"Melalui inisiatif Toyota Berbagi, kami mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dengan tindakan nyata, salah satunya melalui Toyota Eco Youth (TEY) yang ke-13," ujar Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto.
Dalam pengembangan Eco-Project terbaik, lebih dari 50.000 individu berpartisipasi baik secara online maupun offline dalam bimbingan, dukungan, dan kerja sama dengan para ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, serta Toyota Indonesia.
Dengan menggunakan pendekatan Toyota Business Practice, pelaksanaan proyek peserta TEY mampu menunjukkan kemampuan mengurangi emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂, yang menjadi bukti nyata kontribusi pemuda dalam menjaga lingkungan dan mempercepat pencapaian netralitas karbon di Indonesia.
Selain penyelesaian teknis, peserta juga aktif melakukan kampanye serta aksi sosial di 66 titik di seluruh Indonesia, seperti menanam pohon, membersihkan sungai dan pantai, serta memberikan edukasi lingkungan.
"TEY ke-13 merupakan bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap memainkan peran kunci dalam menjaga planet ini," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam.
Posting Komentar