Buaya Raksasa di Kebun Jagung Bangkalan: Warga Tangkap dan Selamatkan Pemilik Bingung Biayai Makanannya


Buaya Raksasa di Kebun Jagung Bangkalan: Warga Tangkap dan Selamatkan Pemilik Bingung Biayai Makanannya

wartamoro.com, Dikenal sebagai hewan dengan sifat predator atau pengejar, perilaku seorang buaya masih selalu menghadirkan gambaran makhluk yang menyeramkan.

Itu diketahui saat beberapa penduduk setempat mengenali seekor buaya berpanjang sekitar 2,5 meter yang ada di dalam sawah jagung desa Buddan, kecamatan Tanah Merah, kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada hari Rabu, tanggal 23 April 2025.

Untuk mengontrol, mengepulkan, dan membawa tubuh buaya tersebut, diperlukan setidaknya enam laki-laki dewasa agar bisa masuk di tengah area perladangan yang telah dipadati oleh tanaman jagung dengan ketinggian kurang lebih dua meter.

Seperti terlihat pada beberapa video yang tersebar di berbagai grup WhatsApp mulai Kamis sore.

‘Adhek giginah, king le merenges (tidak ada giginya, khawatir saja), jek reng mareh e kikir, (giginya sudah dikikir). Gejek oreng e tengnga jegung megek bejeb kabbi (warga membludak tangkap buaya)’.

Kekhawatiran penduduk yang diungkapkan dalam bahasa Madura terlihat saat enam laki-laki mulai keluar dari semak-semak pohon jagung.

Tiga dari mereka memegang seekor buaya yang moncongnya dikaitkan dengan sebuah kaos warna cerah, sementara kesemua empat kakinya dibalut dengan tali rami berukuran kecil.

Kepala Kecamatan Tanah Merah, Heri Arifin mengakui kebenaran terkait video yang memperlihatkan sekelompok penduduk sedang mengejar dan menangkap sebuah buaya di lahan jagung desanya bernama Buddan.

Buaya tersebut pada akhirnya dikembalikan kepada pemiliknya di dalam kandangnya.

"Setelah melakukan pemeriksaan bersama dengan unsur Muspika, ternyata buaya tersebut telah berada di dalam kandang, sudah tenang, serta disebutkan bahwa ia tidak memiliki gigi lagi karena memang sudah dirawat sejak masih kecil. Kemudian, kita akan menanti instruksi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas mengurus hewan ini. Sementara itu, Muspika terus memantaunya untuk mencegah adanya ancaman bagi penduduk setempat," ungkap Heri pada hari Kamis, 24 April 2025.

Kehadiran sebuah buaya yang ditemukan oleh penduduk dalam area pertanian jagung mendapat respon dari petugas Badan Penanggulanng Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, yaitu Eko Sugiharto menuju kediaman sang pemilik si buaya.

Arif Rahman Surya Atmaja dari Bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bangkalan menyatakan bahwa setelah melakukan pemeriksaan, ternyata kandang buaya milik salah satu warganya yang terletak di sisi rumahnya sudah tidak lagi memenuhi standar sebagai tempat penangkaran yang layak.

"(Buaya) terdapat di Desa Buddan, kemarin sore lalu dan diketemui oleh penduduk di kebun jagung setelah melarikan diri dari kandang," jelas Surya pada hari Kamis, 24 April 2025.

Dia mengatakan bahwa BPBD Bangkalan kini tetap berkoordinasi dengan pemilik buaya tersebut, yang telah menegaskan kesediaannya untuk melepaskan hewani reptil bertaraf predator itu.

Namun BPBD Bangkalan masih dalam proses koordinasi dengan BKSDA.

"Pemilik rela mengeluarkan buaya tersebut lantaran ukurannya kian bertambah besarnya sehingga butuh asupan makanan lebih banyak; pemilik merasa tak lagi dapat menangani hal ini. Si reptil itu ditemui pertama kali di Sungai Tangkel (Burneh District) ketika sedang berburu ikan pada tahun 2016," tutup Surya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama