Tenang, kamu nggak sendiri. Tapi tenang juga—ada SENJATA RAHASIA buat bikin orang tertarik dan akhirnya beli produk kamu. Namanya: COPYWRITING.
🌟 Apa Sih Copywriting Itu?
Bayangin kamu lagi promosiin produk, tapi lewat tulisan. Nah, gimana caranya biar tulisanmu nggak cuma dibaca, tapi juga bikin orang kepincut dan langsung transfer?
Itulah seni copywriting.
Kalau di dunia nyata kita butuh skill ngomong biar bisa closing, maka di dunia digital kita butuh skill nulis yang bisa “ngomong”. Bukan asal nulis ya—tapi nulis yang bisa nyentuh emosi, meyakinkan, dan... menjual.
Mau omset naik? Mulai asah jurus copywritingmu sekarang juga.
🔥 4 Teknik Copywriting yang Wajib Kamu Kuasai
1. Covert Selling – Jualan Diam-Diam, Tapi Nendang!
Ini nih teknik jualan yang nggak keliatan jualan. Kesannya cuma cerita, curhat, atau update kabar... tapi diam-diam lagi ngasih kode keras 😏
Tujuannya?
-
Bikin orang penasaran
-
Masuk ke alam bawah sadar
-
Nggak terasa "dagang", tapi tetap ngaruh!
Contoh:
"Alhamdulillah, hari ini rame banget yang survei kavling. Nggak nyangka antusiasnya segini besarnya..."
Baca kalimat itu, pasti mikir: “Emang kavling apaan sih? Kok rame?”
Nah, dari rasa penasaran itulah orang jadi nge-chat dan akhirnya... closing!
2. Storyselling – Cerita yang Menjual
Orang Indonesia tuh suka banget denger cerita—apalagi kalau nyentuh, relatable, atau ngasih harapan.
Daripada kamu bilang “Yuk beli sekarang!”, mending kamu ceritain aja kisah nyata yang bikin orang percaya.
Contoh:
"Tadi pagi Bu Winda kirim WA. Katanya fix ambil 7 kavling buat anak-anaknya. Masya Allah, semoga jadi ladang pahala buat beliau dan keluarganya..."
Cerita begini tuh bisa banget menyentuh hati calon pembeli yang masih ragu. Apalagi kalau tokoh ceritanya mirip dengan mereka—langsung kena!
3. Soft Selling – Ajakannya Lembut Tapi Mantap
Kalau covert selling nggak ngajak sama sekali, soft selling ngajak… tapi sopan, manis, dan bikin nyaman. Cocok buat kamu yang suka jualan lewat edukasi.
Caranya?
-
Buka dengan tips atau insight
-
Sisipkan manfaat produk
-
Ajak beli dengan kalimat halus
Contoh:
Tips Investasi Properti Buat Pemula
Investasi properti itu ibarat nabung buat masa depan. Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah kavling produktif. Lokasinya strategis, harganya masuk akal, dan bisa diwariskan.
Kalau kamu mau tahu lebih banyak, boleh banget cek info lengkapnya di link bio ya 😊
Nggak maksa, tapi ngajak. Ini yang bikin orang merasa nyaman dan akhirnya tertarik.
4. Hard Selling – Langsung Tembak, Tanpa Basa-Basi!
Nah ini cocok buat kondisi tertentu:
-
Kamu lagi promo spesial
-
Targetnya orang yang udah kenal produknya
-
Bikin sense of urgency (buru-buru beli)
Contoh:
OPEN ORDER KAVLING TAHAP 5!!!
Harga cuma 25 juta-an, lokasi strategis, bonus perawatan pohon buah gratis 1 tahun!
Stok terbatas, siapa cepat dia dapat. ORDER SEKARANG!
Kalimat kayak gini powerful buat closing cepat, asal nggak disalahgunakan terus-menerus. Kalau semua postingan hard selling, bisa-bisa orang kabur 😬
🎯 Intinya...
Setiap gaya copywriting punya tempat dan momennya sendiri. Nggak harus selalu hard selling, dan nggak melulu covert juga. Variasikan!
-
Covert Selling buat bikin orang penasaran
-
Storyselling buat menyentuh hati dan membangun kepercayaan
-
Soft Selling buat ajakan yang halus tapi menggoda
-
Hard Selling buat tembakan langsung yang ngena
🌱 Terakhir Tapi Penting: ILMU TANPA PRAKTIK = NOL BESAR
Sekeren apapun tekniknya, kalau nggak dipraktikkan, ya percuma.
Jadi mulai sekarang, yuk coba satu-satu teknik di atas. Tes, evaluasi, perbaiki. Lama-lama kamu bakal nemu pola copywriting yang paling cocok buat audiens kamu.
Sampai sini dulu, ya!
Kalau kamu suka artikel ini, insya Allah kita sambung lagi di materi berikutnya. Jangan lupa, mulai praktek hari ini juga ✊
Posting Komentar