Eks Tim Mawar Kopassus Ungkap kesetiaan Hercules pada Prabowo: Setia Hingga di Waktu Kesusahan!

Eks Tim Mawar Kopassus Ungkap kesetiaan Hercules pada Prabowo: Setia Hingga di Waktu Kesusahan!
wartamoro.com , Kota Bogor - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rozario Marshall yang biasa dikenal sebagai Hercules dikatakan telah memberikan kontribusi besar kepada Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan langsung Eks Anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, Fauka Noor Farid.

Fauka Noor Farid menyebut Hercules sangat membantu lantaran kesetiaannya saat Prabowo tengah sulit di masa 1998.

Sebab pada waktu itu, Prabowo yang berperan sebagai Panglima Kostrad diduga ikut serta dalam menculik beberapa aktivis. Akibat skandal ini, ia pun kehilangan dukungan dari sesama senior maupun junior-nya di TNI.

"Pada saat itu seluruh orang meninggalkan Pak Prabowo, tak satupun berdiri di sisinya bahkan hanya untuk memberikan dorongan moral. Hanya Tim Mawar dan Hercules yang tetap setia mendampingi Bapak," ungkap Fauka, Selasa (13/5).

Sebenarnya, tudingan sebagai pelaku penghilangan orang yang disuarakan oleh banyak pihak tersebut membuat kedudukan Prabowo lemah, entah dari segi posisi ataupun psikologisnya.

Hanya para anggota Tim Mawar Kopassus yang dibentuk Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus serta Hercules tetap setia memberi dukungan terhadap Prabowo.

Menurut Fauka, kala itu Hercules bahkan menyatakan kesiapan diri untuk turun membela Prabowo bila terdapat pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan menyerang Prabowo.

"Pada saat kariernya Pak Prabowo dihancurkan, Hercules tetap setia dan berani melindungi Pak Prabowo. Ini menunjukkan bahwa dia telah memberikan kontribusi besar kepada Pak Prabowo," katanya.

Fauka yang saat ini menempati posisi sebagai Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), meminta semua pihak untuk mengapresiasi kontribusi Hercules.

Sebab itu, tanpa bantuan dari keluarga dan teman-temannya, Prabowo dianggap tidak bisa pulih sampai pada akhirnya ia sekarang ini dipercayakan oleh rakyat Indonesia sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Bapak Prabowo telah menyampaikan pelajaran bagi kami semua, yaitu bahwa kami perlu menghargai pengorbanan para pahlawan serta menghormati kontribusi setiap individu. Hal ini sangat krusial; kita tak seharusnya melupakan sumbangan orang lain," ungkapnya.

Mengenai perdebatan tentang GRIB saat ini, Fauka berpendapat bahwa GRIB adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh Hercules dengan tujuan untuk mendukung masyarakat, jadi menyebutnya sebagai ormas preman itu tidak sesuai.

Sebelum GRIB secara resmi didirikan, pada tahun 2008 Hercules pernah bertemu dengan Prabowo di Hambalang, Jawa Barat guna menyampaikan keinginannya mendirikan sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas).

Prabowo juga secara langsung merubah Akronim GRIB dari yang semula adalah Gerakan Rakyat Indonesia Baru menjadi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu seperti halnya GRIB pada masa kini.

"Setelah itu tidak lama, ketika Hercules mencanalkan pembentukan GRIB di Lapangan Sempur, Bogor, Pak Prabowo turun langsung untuk menghadiri acara tersebut dan saya pun datang untuk melihatnya," jelas Fauka.

Maka bisa disimpulkan bahwa GRIB merupakan komponen dari kekuatan Partai Gerindra, yang bertugas sebagai Organisasi Masyarakat dalam menyokong pelaksanaan program pemerintah.

Sebagai seorang profesional dalam bidang intelijen, Fauka meragukan jika perdebatan tentang GRIB dimulai dengan maksud untuk mengurangi kekuatan Gerindra serta mempengaruhi individu-individu di sekitar Prabowo.

Pun terdapat sejumlah kasus, tapi hal itu merupakan ulah Oknum dan Hercules sudah menunjukkan ketegasannya sebagai pimpinan untuk menghukum anggota yang melanggar.

Baginya GRIB sudah membantu pemerintah untuk membina orang-orang yang dicap masyarakat bermasalah, agar dapat memiliki pekerjaan dan dapat membantu pemerintah.

"Jangan karena ulah satu orang kita ribut dan malah dimanfaatkan kelompok tertentu. Justru kita harus bergotong royong membawa Indonesia menjadi lebih baik, Indonesia emas," tutupnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama