wartamoro.com - Sorotan publik kembali tertuju pada artis Verrell Bramasta karena tindakan politik yang dilakukannya.
Anggota Komisi X DPR RI yang berasal dari Fraksi PAN tersebut mengecam keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penempatan remaja berkelakuan buruk di barak tentara.
Putra Venna Melinda merasa bahwa keputusan Dedi Mulyadi tidak cocok karena para remaja bermasalah sebenarnya membutuhkan metode penanganan yang lain.
"Bila kita hanya mengandalkan physical approach Atau dengan hanya mengambil pendekatan fisik tanpa mempertimbangkan aspek psikologis dan spiritual dari kehidupan remaja ini, menurut Verrell Bramasta, justru akan menciptakan generasi muda yang keras kepala, bukannya yang kuat.
Kata-kata Verrell Bramasta tersebut mendapat apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Akun Pinter Politik memberikan gelar kepada Verrell Bramasta sebagai "Messi Politik" karena gerakannya yang sigap dan tajam.
Verrell Bramasta juga menegaskan bahwa Dedi Mulyadi harus tetap membuka pikiran terhadap kritikan dari berbagai pihak, termasuk dia sendiri yang merupakan salah satu anggota dewan.
"Bila tak ingin menerima kritikan, dan berpikir bahwa diri sendiri selalu tepat, sebaiknya jangan menjadi pejabat," kata Verrell melalui pernyataan tertulis, pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2025.
Verrell Bramasta menyatakan bahwa kritik merupakan elemen penting dalam sistem demokrasi.
Karenanya, pejabat publik perlu bersikap terbuka untuk menerima saran guna menyusun keputusan yang lebih baik, khususnya dalam bidang pendidikan.
Posting Komentar