Harta Kekayaan Dua Calon Deputi Gubernur BI

Harta Kekayaan Dua Calon Deputi Gubernur BI

wartamoro.com , Nama Ricky Perdana Gozali serta Dicky Kartikoyono tercatat sebagai kandidat untuk posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia ( BI ). Keduanya diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui surat bernomor R-22/Pres/05/2025 yang telah diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhum membenarkan bahwa Ricky dan Dicky adalah calon yang direkomendasikan oleh pimpinan negara. "Nama-namanya benar," ujarnya saat dihubungi. Tempo Pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025, Ricky Perdana Gozali kini berperan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk DKI Jakarta, sementara Dicky Kartikoyono bertugas sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.

Menurut laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Ricky Perdana Gozali sudah mengajukan pelaporan asetnya sebanyak delapan kali. Ia melakukan pelaporan awal saat menjadi Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Devisa di bulan September tahun 2015, dengan nilai total kekayaan senilai Rp 494.004.548.

Laporan aset terakhir Ricky ditulis pada Desember 2023 saat ia menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI untuk Sumatera Selatan, dimana jumlah kekayaannya dinyatakan sebesar Rp 6.290.835.513. Dalam catatan, Ricky diketahui memiliki tiga properti yang bernilai total Rp 6.100.000.000. Ketiganya tersebar di kota-kota yaitu Semarang, Jakarta Selatan, serta Bekasi.

Ricky punya enam peralatan transportasi dan mesin dengan nilai total Rp 1.169.000.000 yang mencakup tiga sepeda motor dan tiga mobil. Selain itu, dia juga memiliki barang bergerak lain bernilaiRp 587.500.000 serta uang tunai dan setara uang tunai sebesar Rp 105.207.753. Utang Ricky dicatatkan sebanyak Rp 1.670.872.240.

Pada sisi lain, Dicky Kartikoyono sudah mengajukan laporan tentang kekayaannya sebanyak sembilan kali. Pada pengumuman awalnya yang datang di bulan Agustus tahun 2015, saat itu dia bertugas sebagai kepala grup untuk Kebijakan Organisasi dan Pengembangan SDM Bank Indonesia. Di waktu tersebut, jumlah aset beliau dicatat menjadi senilai Rp 209.500.000.

Pada laporan kesembilan yang dirilis pada bulan Desember 2024, total kekayaan Dicky dinyatakan sebesar Rp 8.397.804.023. Dokumen tersebut disusun saat ia sedang menempati posisi sebagai kepala departemen kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia (BI). Rekam jejaknya mengindikasikan bahwa Dicky mempunyai tiga properti dengan nilai Rp 6.725.000.000; dari jumlah itu, dua propertinya terletak di Tangerang Selatan sementara satunya lagi ada di Bandung.

Dicky punya empat peralatan transportasi dan mesin dengan nilai total Rp 686.000.000, yaitu meliputi dua sepeda motor dan dua mobil. Di samping itu, ia juga mempunyai barang bergerak lain bernilai Rp 552.500.000 serta uang tunai dan seterunya senilai Rp 781.515.521. Sedangkan untuk kewajibannya mencapai jumlah Rp 347.211.498.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama