
wartamoro.com, Pemimpin Tertinggi DPP PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa semua anggota partai harus taat dan mengikuti instruksinya sebagai ketua tertinggi PDIP.
Apabila perintah tersebut tidak dipatuhi, dia menambahkan, mungkin akan langsung mengharuskan kader itu keluar dari partai dengan lambang banteng itu.
"Bagaimana mungkin seseorang tidak ingin menjadi bagian dari PDI Perjuangan? Cukup dengan pergi, saat ini juga, mereka bisa menunjukkan keinginannya. Tidak ada yang bersedia untuk meninggalkan organisasi tersebut," ujar Megawati dalam pidato pada acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5).
"Lo, out . Lo, masuk. Lo, out Masuklah, kenapa? Saya anggota. Memiliki hak untuk melakukan itu," katanya.
Presiden kelima Republik Indonesia tersebut mengatakan bahwa masalah ini ditentukan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai (AD/ART) yang telah disetujui pada konvensi partai.
"Bila tidak bersedia mengikuti aturan tersebut, maka silakan pergi, ini sudah menjadi kebijakan kami. Siapakah pembuat AD/ART kita? Bukan saya atau ibu, tetapi kalian semua anggota partai. Kapan dan di mana hal itu disetujui? Pada saat kongres partai," jelasnya.

Megawati pula menegaskan supaya para kadernya jangan sampai berada dalam zona yang membuat mereka merasa aman. Oleh karena itu, dia menganjurkan kepada para kader untuk dapat pergi ke lapangan dan bersatu dengan masyarakat.
"Jadi begini, saya tidak ingin membicarakan tentang politik. Yang ingin saya bahas adalah mengenai alasan saya meminta Mbak Yanti untuk pergi ke sana dan membuat sesuatu, padahal Anda semua hanya mencari ketenangan saja, sedangkan rakyat kita masih banyak yang hidup dalam kemiskinan," ungkapnya.
Megawati juga menyebutkan bahwa beliau berhasil dipilih dalam tiga masa jabatan sebagai anggota dewan. Ini disebabkan karena sering kali mengunjungi langsung masyarakat di tingkat bawah.
"Jika menjadi anggota DPR tiga kali berturut-turut sudah terjadi, sama sepertiku, coba bayangkan kalau di era Presiden Soeharto dan jika demikian maka masa jabatan 15 tahun akan dipotong karena menjadi wakil presiden," katanya.
"Hebat mengapa? Saya senang melihat hal-hal dari perspektif yang lebih rendah. Namun demikian, ini membuatku bertanya-tanya, kemana aku pergi saat menuruni bagian paling bawah tersebut? Akan berakhir di akar rumput. Siapakah mereka? Mereka adalah rakyat," tambahnya.
Posting Komentar