
wartamoro.com , Produsen kendaraan listrik asal China, XPeng Perusahaan ini meramalkan bahwa laba mereka pada kuarter kedua tahun 2025 akan melebihi perkiraan para analis. Hal ini disokong oleh pertumbuhan yang cukup besar di sektor penjualan kendaraan berlistrikan (electric vehicles/EVs) dengan harga yang bersahabat untuk konsumen.
XPeng mengharapkan pendapatan untuk kuartal kedua tahun ini akan berkisar antara 17,5 miliar yuan sampai 18,7 miliar yuan, yang setara dengan sekitar Rp39,8 triliun hingga Rp42,5 triliun. Prediksi tersebut melebihi perkiraan rata-rata para analis yaitu 16,85 miliar yuan.
Perusahaan yang berkantor pusat di Guangzhou ini bertujuan untuk mengirimkan mobil dalam jumlah antara 102.000 sampai dengan 108.000 unit pada semester kedua tahun 2025, naik sekitar 237,7% hingga 257,5% jika dibandingkan dengan periode serupa dari tahun sebelumnya.
Pada kuartal pertama tahun 2025, XPeng merilis sebanyak 94.008 unit kendaraan, naik tajam 330,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Walaupun adanya dampak musim pada penjualan sektor otomotif, pengiriman kuartal kami berhasil meraih puncak tertinggi, sehingga membuat kami menjadi pembuat kendaraan bermotor terlaris diantara perusahaan-perusahaan listrik baru," ungkap CEO XPeng, Xiaopeng He seperti dilansir oleh Reuters, pada hari Rabu (21/5/2025).
XPeng juga mengumumkan bahwa marjin bruto meningkat menjadi 15,6% di kuartal pertama tahun 2025 ini dari angka 12,9% pada periode serupa tahun lalu. Walaupun begitu, perusahaan tetap merugi, meski besarnya kerugian telah berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk mengembangkan rangkaian produknya, XPeng merilis sedan Mona M03 pada bulan Agustus kemarin, yang berkompetisi dengan BYD Seagull dan Dolphin, serta Tesla Model 3.
Pada bulan lalu, perusahaan pun meluncurkan minivan mewah bernama X9 yang dijual dengan harga dari 359.800 yuan atau kira-kira setara dengan Rp818 juta. Minivan ini telah dibekali dengan teknologi sistem pengendalian kemudi otonom tingkat tinggi.
XPeng bertujuan untuk memulai produksi skala besar mobil dengan teknologi pengendalian otomatis Tingkat 3 di Tiongkok pada akhir tahun 2025, naik siginifikan dari sistem Tingkat 2 yang sekarang banyak dipakai.
Akhirnya, usai rilis perkiraan pendapatan itu, saham XPeng yang tercatat di Bursa Saham Amerika naik sebesar 6,3% selama sesi dagang pra pasar (premarket trading) hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025.
Posting Komentar