Berikan Dampak Positif, Proyek Jalan Tol Serbaraja Didorong untuk Segera Dilanjutkan

Berikan Dampak Positif, Proyek Jalan Tol Serbaraja Didorong untuk Segera Dilanjutkan

wartamoro.com. Proyek pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) didorong agar segera dilanjutkan demi mendukung konektivitas wilayah Provinsi Banten dengan Jakarta dan sebagian wilayah Jawa Barat.

Upaya untuk melanjutkan pembangunan ruas tol ini juga akan meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat di ketiga wilayah serta mendorong perekonomian di sekitarnya.

"Selama ada keuntungan bagi masyarakat Kota Tangerang, tentu kami mendukung karena (tol Serbaraja) ini akan mempercepat arus transportasi sehingga ini akan memperkuat ekonomi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, kepada wartawan, baru-baru ini.

Hal tersebut sejalan dengan cita-cita pembangunan tol Serbaraja agar mampu mendorong perekonomian bagi masyarakat sekitar sehingga membantu pemerataan kesejahteraan di sekitar Provinsi Jakarta, Provinsi Banten, dan Kabupaten Bogor.

Maka sejak awal pembangunannya, Tol Serbaraja disebut sebagai bagian dari penopang terwujudnya cita-cita pemerintah melakukan koneksi antar infrastruktur jalan tol karena akan terhubung dengan jalan Tol JORR1 dan Tol JORR2.

"Harapan kami jalan tol ini segera beroperasi penuh sehingga terjadi peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian. Ini juga tentu akan berdampak pada peningkatan di Kota Tangerang," lanjutnya.

Nilai strategis lain dari jalan tol Serbaraja adalah jika sudah terhubung penuh, akan tersambung dengan jalan tol Serang – Panimbang (Serpan) yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

"Karena ini memang kebutuhan pemerintah pusat, saya kira kami sangat mendukung dan mendorong (untuk segera diselesaikan). Mudah-mudahan nanti bisa segera dilanjutkan dan agar segera dioperasikan," kata Herman dengan tegas.

Dorongan agar proyek tol Serbaraja segera berlanjut juga datang dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"(Tol Serbaraja) sangat penting bagi kita karena akan menghidupi jalur transportasi yang menghubungkan Jawa - Sumatera melalui jalur Selatan. Jadi sangat strategis," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, kepada wartawan.

Sejauh ini, akses jalan tol kedua pulau tersebut hanya terpusat di tol yang menghubungkan Tangerang dengan Merak karena tidak ada alternatif jalan tol lain.

" Tol Serbaraja nantinya akan tersambung dengan tol BSD – TB Simatupang (Jorr S) sehingga bisa menghindari kemacetan yang biasanya menumpuk di tol Tangerang – Merak nanti terpecah ke Selatan," jelasnya.

Selain itu, Benyamin menambahkan, tol Serbaraja juga akan mendorong perekonomian sejumlah kecamatan di Tangsel, salah satunya adalah kecamatan Setu.

"Harapan saya segera selesai karena akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Selatan Tangerang dan juga meningkatkan arus barang dan orang," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (MenPU) Dody Hanggodo memastikan bahwa tol Serbaraja harus segera dilanjutkan.

Proyek pembangunan infrastruktur ini, yang merupakan salah satu dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), perlu didorong agar segera selesai karena telah terlambat dari rencana awal.

"Kami tetap mendukung sektor swasta, bahkan asing, untuk terus membangun infrastruktur kita di tengah keterbatasan fiskal kami. Kami dari Kementerian PUPR secara umum lebih mendorong agar semua infrastruktur yang kita kerjakan, apa pun jenisnya, jalan, semuanya dikerjakan oleh swasta," tegasnya.

Proyek tol Serbaraja sendiri direncanakan sepanjang 40 kilometer (km).

Proyek ini seharusnya selesai pada akhir 2024. Namun, hingga saat ini baru menyelesaikan seksi 1A BSD – CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi dan dikenakan tarif sejak 2022 serta seksi 1B CBD BSD – Legok sepanjang 5,73 km yang beroperasi fungsional sejak 30 September 2024. Tol Serbaraja dikerjakan oleh PT Trans Bumi Serbaraja.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama