Kasus Yuran Fernandes: Media Vietnam Peringatkan Ancaman Kritik Negatif terhadap Sepak Bola Indonesia!

Kasus Yuran Fernandes: Media Vietnam Peringatkan Ancaman Kritik Negatif terhadap Sepak Bola Indonesia!

wartamoro.com, Laporan tentang kasus Yuran Fernandes di Liga 1 2024 menyebar hingga ke negara lain, dengan media Vietnam mengkritisi situasi sepak bola di Indonesia.

Masalah yang dihadapi oleh Yuran Fernandes tetap menjadi topik pembicaraan yang panas di negara ini.

Secepat itu Komdis PSSI mengeluarkan sanksi yang dianggap cukup keras bagi seorang atlet.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir disebutkan justru kaget dan tidak mengira bahwa Yuran akan dikenakan hukuman yang begitu berat demikian.

Itu dikatakan oleh Arya Sinulingga sebagai anggota Exco PSSI melalui postingan di akun Instagram pribadinya, pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.

Arya mengatakan bahwa Komdis PSSI adalah hakim yang mandiri dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.

"Komdis tersebut bersifat mandiri dan para petinggi PSSI dilarang untuk mencampuri urusan Komdis," demikian tertulis oleh Arya Sinulingga.

mereka merupakan wasit yang bebas, semua keputusan ada di tangan mereka. begitulah cara bermain dalam sepak bola/FIFA.

Tidak mengherankan jika Ketua Umum PSSI juga kaget dengan keputusan Komdis.

"Sebab Ketua Umum PSSI telah mengampuni Yuran sebelum ada keputusan dari Komdis," tambahnya.

Masalah ini hingga mencapai perbatasan negara lain, masyarakat Vietnam turut bereaksi terhadap kondisi yang dihadapi oleh Yuran.

Mereka menganggap Yuran sebagai dampak dari kritik negatif terhadap sepak bola Indonesia.

"Pemain internasional mendapatkan sanksi satu tahun akibat komentar buruknya terhadap sepak bola Indonesia," demikian dilansir dari Soha.vn.

Komdis PSSI telah memberikan hukuman berupa suspensi selama satu tahun kepada Yuran Fernandes akibat pernyataannya yang menuai polemik.

Putusan tersebut diambil sesudah para pemain Tanjung Verde memposting kritik merendahkan tentang sepak bola Indonesia.

Walaupun Yuran sudah menyampaikan permohonan maaf, sepertinya hal tersebut tak bernilai di hadapan Komdis PSSI.

Media di Vietnam juga mengomentari partisipasi Erick Thohir dalam pengambilan keputusan oleh Komdis itu.

Sungguh demikian, Yuran Fernandes memahami akibat berarti dari ucapan yang dia sampaikan.

"Dia kemudian menghapus unggahan yang menyinggung itu dan meminta maaf," tulis Soha.vn lagi.

Mereka menyebut sebelum keputusan Komdis PSSI keluar, Erick Thohir sempat meminta agar sang pemain dihukum tegas.

Sementara Yuran diprediksi bakal kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan kariernya.

"Sayangnya permintaan maaf itu cukup terlambat. Ketum PSSI Erick Thohir secara pribadi turut menanggapi."

"Ia bahkan meminta Yuran Fernandes pergi dari Liga Indonesia, di saat yang sama ia meminta hukuman tegas diberikan."

"Yuran Fernandes pun akan kembali bermain sepak bola di kampung halamannya, Tanjung Verde," pungkas Soha.vn.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama