wartamoro.com Belakangan viral di media sosial video Megawati Hangestri Pertiwi yang meluapkan unek-uneknya setelah dianggap tampil kurang maksimal di babak Final Four Proliga 2025 bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Atlet puteri yang sebelumnya membela tim Korea Selatan Red Sparks ini menegur warganet yang memberikan kritik padanya.
Dalam klip yang tersebar, Megawati Hangestri justru menuduh warganet yang memberikan kritik kepadanya sebagai orang yang bodoh dan tidak memiliki akal sehat.

Megawati memang baru menguatkan tim Petrokimia pada babak kedua final four, yaitu saat pertandingan di Solo minggu lalu.
Megawati tidak hadir dalam dua seri terdahulu, yaitu Semarang dan Kediri, lantaran sedang melaksanakan proses penyembuhan dari cederanya yang dialami saat membela tim Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Megawati melakukan hal tersebut ketika sedang siaran langsung melalui akun TikToker miliknya dan video itu menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.
"Kalian ini tidak memiliki akal, benar-benar tidak ada pikiran? Saya belum pernah berlatih selama dua puluh hari, hanya satu hari saja tapi kemudian diminta untuk performa seperti pemain dari Korea Selatan yang telah meluangkan waktu tiga bulan untuk latihan. Sungguh tak punya otak kalian semua. Memang sangat bodoh. Ini adalah rekaman, lihatlah ini," seru Megawati dengan nada meningkat pada videonya yang viral di platform TikTok.
"Saya hanya berlatih sehari di Proliga, lalu saya diminta untuk bertanding seperti di Korea dengan latihan selama tiga bulan. Jika memiliki akal pikiran, kita harus berpikir daripada menjelek-jelekan," imbuh Megawati.
Dia menyatakan dirinya sangat terpengaruh oleh kritik dari pengguna media sosial.
"Amarahku meledak karena penilaian harus dilakukan dengan penuh pertimbangan," kata Megawati kesal ke arah netizen.
Maka Megawati mengharapkan masyarakat agar tidak lagi menuduhnya sebelum menyimak seluruh proses yang dia lalui.
"Apakah Anda menyadari usaha saya yang dilakukan selama tiga bulan di Korea sambil menangis? Di Indonesia, mereka hanya meminta saya untuk melompat tinggi dalam sehari saja; jika menggunakan dukun mungkin bisa, tapi ini tanpa bantuan apa pun," ujar Megawanti.
Aksi besar Megawati ini pun menarik perhatian jurnalis olahraga berpengalaman, Ainur Rohman.
Pada akun X miliknya, Ainur Rohman menyebut bahwa Megawati Hangesti memerlukan sebuah tim berpengalaman dalam menangani urusan komunikasi publik.
Ainur Rohman menambahkan sambil memasangkan klip video Megawati yang sedang marah-marah.
"Ainur Rohman mengatakan bahwa Mega memerlukan tim yang handal untuk berinteraksi dengan khalayak," katanya.
Dengan dukungan dari tim, menurut Ainur, harapannya adalah agar masyarakat dapat memusatkan perhatian pada inti masalah yang dihadapi oleh Megawati.
"Dengan demikian, orang-orang berfokus pada inti dari permasalahan tersebut, bukannya kesempatan untuk bertengkar." kata Ainur Rohman.
Performa Megawati Hangestri Pertiwi sempat menarik perhatian publik setelah ia dinilai tidak optimal saat bermain di fase semifinal Proliga 2025 bersama tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Netizen bahkan memperbandingkan tampilan Megawati dalam acara Red Sparks tersebut.
Akan tetapi, tamparan dari para pengkritik di media sosial sepertinya memicu Megawati untuk menyuarakan pertahanannya dengan tegas.
Megawati dikenal hanya menguatkan Petrokimia pada babak kedua dari empat besar terakhir, yaitu saat seri diSolo minggu lalu.
Pevoli dari Jember tidak hadir dalam dua putaran lomba yang berlokasi di Semarang dan Kediri.
Kehadiran Mega tidak ada lantaran dia sedang melaksanakan proses penyembuhan dari cidera setelah membela klub Red Sparks dalam kompetisi Volley League di Korea Selatan.
Megawati bahkan sempat dipertanyakan kehadirannya sampai akhirnya dia diberi izin oleh dokter tim untuk bertanding pada minggu terakhir seri Solo.
Namun, pada pertandingan-pertandingan final four, pemain volly tersebut hanya tampil sebagian waktu.
Dia hanya muncul dalam beberapa kesempatan sebagai pengganti pemain lain.
Walaupun hanya sedikit menit bermain, Megawati masih berhasil mencetak 17 angka dalam dua pertandingan dan masuk ke jajaran 20 besar topskor di Proliga.
Pada pertandingan melawan Jakarta Pertamina Enduro, Megawati berhasil menyumbang 16 angka ketika timnya akhirnya dikalahkan dengan skor 2-3.
Berikutnya, dalam laga menghadapi Jakarta Electric PLN, Megawati hanya dapat memberikan satu poin.
Dalam pertandingan tersebut, dia tidak benar-benar tampil dengan kemampuan maksimal.
Dia hanya sesekali tampil.
Dengan mendapatkan 17 angka dari kedua pertandingan tersebut sebetulnya merupakan hasil yang lumayan bagus.
Melihat bahwa waktu Megawati untuk bermain sangat terbatas dan proses penyembuhannya masih belum lengkap.
Meskipun demikian, beberapa warganet masih menyalahkannya dan membandingkan performanya ketika bertanding untuk Red Sparks.
Akhirnya hal tersebut mendorong Megawati untuk tidak tinggal di tempat.
Dia mengeluarkan pertahanan yang kuat dengan menyatakan bahwa netizen tidak berpikir dan bodoh.
Pembelaan Megawati yang dipenuhi amarah menunjukkan bahwa ejekan terhadapnya sungguh sangat tidak adil.
Megawati mengatakan bahwa kritikan terhadap penampilannya tak memperhatikan realita seperti perjuangan fisik dan mental yang dia lalui.
Saat ini, menurut pengakuan pelatih Gresik Petrokimia, Jiang Jie, Megawati masih belum sepenuhnya siap dengan hanya 75% kesiapan fisiknya.
Akhirnya dia memilih untuk tidak menggunakan Megawati secara total.
"Masih dalam tahap penyembuhan, selama sekitar tiga minggu terakhir, tim telah berusaha keras melakukan proses pemulihan bagi Megawati," jelas Jiang Jie setelah pertandingan kontra Electric PLN pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025 kemarin.
"Hari ini melawan Elektrik PLN, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak. Semoga minggu depan di final, keadaannya akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Sesuai dengan yang telah disepakati, impian Gresik Petrokimia menjadi juara hilang setelah Jakarta Popsivo Polwan menumbangkan Jakarta Pertamina Enduro dengan clean sweep.
Ini secara otomatis menempatkan Petrokimia di luar urutan empat teratas.
Saat ini, Megawati dan kawan-kawan masih mempunyai kesempatan terakhir yaitu bertanding untuk mendapatkan posisi ketiga menghadapi tim Jakarta Electric PLN.
Pertandingan antara Gresik Petrokimia melawan Tim Listrik PLN akan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025, di tempat olahraga Amongrogo, Yogyakarta.
Posting Komentar