Kata Komunitas Mobil Listrik Soal Persaingan Harga EV di Indonesia

Kata Komunitas Mobil Listrik Soal Persaingan Harga EV di Indonesia

wartamoro.com- Persaingan harga yang terjadi di kalangan merek mobil listrik mendapatkan perhatian khusus dari Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi).

Pengguna kendaraan listrik ini menganggap situasi ini sebagai hal yang penting.

"Sudah kita lakukan protes kepada berbagai pihak terkait harga yang terlalu tinggi, kami mempelajari harga di beberapa negara, harga masuknya berapa, kami sudah menghitung namun mereka mengambil keuntungan berlebihan karena tidak ada saingan, ketika ada pesaing mereka menjadi marah," ujar Ketua Umum Koleksi Arwani Hidayat di Bekasi, Sabtu (9/8/2025).

"Saya sudah merasa tidak puas sejak awal membeli mobil listrik, tetapi saya merasa kecewa dengan harga yang memang turun, namun kami sudah menyadari dari awal bahwa mobil listrik hampir mirip dengan memiliki perangkat elektronik," tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini yang menjadi kekecewaan sejak awal adalah pasokan sedikit namun permintaan tinggi.

"Maka ada yang memainkan harga secara tidak wajar," tegasnya.

Arwani memberikan contoh, ketika belum terjadi persaingan harga, pihaknya membeli kendaraan listrik yang harganya masih relatif mahal.

Meskipun demikian, ia menganggap saat ini merupakan kesempatan yang tepat bagi para pengguna yang ingin memperoleh kendaraan dengan harga yang lebih murah.

"Bagi kami, harga mobil listrik yang murah sangat membuat kami bersyukur. Nah, bagi yang sudah memiliki mobil listrik, bagi kami memang perjuangan awal. Saya tidak keberatan dengan harga mobil saya dulu sebesar Rp 700 juta, sekarang harganya lebih murah jadi saya nikmati saja," tutupnya.

Tidak dapat disangkal bahwa produsen mobil Tiongkok saat ini memang sangat aktif dalam memperluas pasar.

Mereka menyajikan berbagai keunggulan menarik, termasuk harga yang terjangkau yang belum pernah ditawarkan oleh produsen mobil dari negara pesaing.

Contohnya, mobil BYD Atto 1 dijual di Indonesia dengan harga Rp 195 juta. Harga ini lebih murah dibandingkan Honda Brio Satya E CVT yang dijual dengan harga Rp 202,5 juta.

Mobil ini disebut sebagai pilihan bagi mereka yang ingin membeli kendaraan listrik pertama kali. Harga yang terjangkau diharapkan menjadi daya tarik khusus.

BYD Atto 1 memiliki pilihan kapasitas baterai sebesar 30,08 kWh dan 38,88 kWh.

Masing-masing menawarkan jangkauan sejauh 300 km dan 380 km.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama