5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Pelumas transmisi merupakan cairan vital bagi sistem pengalihan tenaga kendaraan. Baik pada transmisi otomatis biasa maupun CVT, pelumas berfungsi melumasi, mendinginkan, serta memastikan kinerja komponen internal tetap optimal.

Sayangnya, banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kondisinya hingga terlambat melakukan pergantian. Padahal, oli transmisi yang telah kehilangan kualitasnya dapat menyebabkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang tinggi. Mengenali tanda-tandanya dari awal akan membantu kamu mengambil langkah yang tepat sebelum terlambat.

Berikut adalah 5 tanda bahwa oli transmisi mobil perlu segera diganti.

1. Perpindahan gigi terasa kasar atau tidak lancar

5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Jika kendaraan mulai mengalami getaran atau jeda yang panjang saat perpindahan gigi, kemungkinan oli transmisi telah kehilangan kemampuannya untuk melumasi dan menjaga tekanan hidrolik. Gesekan antar komponen akan meningkat, sehingga perpindahan gigi tidak lagi lancar. Jika kamu mulai merasakan gejala ini, pertimbangkanlah untuk mengganti oli transmisi mobilmu.

2. Terdengar suara berdengung atau mendengung

5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Oli transmisi yang kotor atau tidak cukup volumenya dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada gigi, sabuk, atau pulley. Akibatnya, terdengar suara dengung yang semakin jelas saat melakukan akselerasi. Hal ini menunjukkan bahwa pelumas tidak lagi berfungsi secara optimal. Jika gejala ini dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa sangat buruk. Selain suara dengung yang semakin keras, komponen transmisi juga akan semakin rusak akibat kurangnya pelumasan yang memadai.

3. Respons akselerasi melambat

5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Oli transmisi berperan dalam mengontrol tekanan dan perbandingan gigi. Bila kondisinya sudah tidak baik, transmisi akan kesulitan mentransfer tenaga mesin ke roda secara efisien. Akibatnya, meskipun pedal gas ditekan, kecepatan mobil meningkat perlahan. Seharusnya, gejala ini bisa kamu rasakan langsung saat menginjak pedal gas. Segera periksa oli transmisimu agar kinerja mesin tetap optimal.

4. Warna minyak pelumas menjadi gelap dan memiliki aroma yang menyengat seperti terbakar

5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Oli transmisi yang baru umumnya memiliki warna merah muda atau cokelat terang dengan aroma khas pelumas. Jika warnanya berubah menjadi cokelat gelap atau hitam, terlebih jika baunya seperti terbakar, menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi oleh panas berlebih dan endapan kerak. Kondisi ini mengindikasikan bahwa oli perlu segera diganti. Jangan tunda penggantian oli transmisi, karena akibatnya bisa sangat berbahaya.

5. Terjadi getaran ketika kendaraan sedang berjalan

5 Tanda Oli Transmisi Perlu Diganti, Jangan Tunda!

Getaran yang tidak normal, khususnya saat kecepatan rendah atau sedang, dapat menjadi tanda bahwa oli transmisi kehilangan viskositasnya. Pelumas yang sudah tidak cukup kuat tidak mampu mengurangi gesekan antar bagian, sehingga getaran terasa hingga ke dalam kabin.

Jika kamu mengalami satu atau beberapa gejala yang disebutkan, segera periksa kondisi oli transmisi. Ganti oli sesuai anjuran pabrikan, biasanya setiap 40.000 hingga 60.000 km, atau lebih sering jika digunakan dalam kondisi berat, agar transmisi tetap dalam keadaan baik. Ingatlah bahwa mengganti oli jauh lebih hemat dibandingkan biaya perbaikan atau penggantian transmisi yang rusak.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama