Sering Melihat Kilatan Cahaya di Ujung Mata? Ini Arti Photopsia dan Penyebabnya

Sering Melihat Kilatan Cahaya di Ujung Mata? Ini Arti Photopsia dan Penyebabnya

wartamoro.com-Pernahkah kamu melihat cahaya terang yang seperti kilau kecil di sudut mata, padahal tidak ada sumber cahaya di sekitarnya? Kejadian ini sering menimbulkan kekhawatiran karena terlihat aneh dan muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata dan biasanya mengindikasikan adanya perubahan dalam struktur mata. Meski bisa disebabkan oleh faktor ringan seperti penuaan, kadang hal ini juga menjadi tanda adanya masalah mata yang lebih berat.

Dilansir dari Medical News Today, kilauan cahaya di sudut mata dalam dunia medis dikenal dengan istilahphotopsiaGejala ini muncul karena adanya perubahan atau tekanan pada bagian dalam mata, khususnya di retina. Retina adalah lapisan tipis di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkannya ke otak melalui saraf optik. Di bagian depan retina terdapat cairan mirip gel yang disebut badan vitreus yang mempertahankan bentuk bola mata.

Menurut American Academy of Ophthalmology,sebagian besar kejadian kilatan cahaya disebabkan oleh perubahan bentuk badan vitreus yang menarik retina. Perubahan ini umumnya aman dan sering terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, jika terjadi secara terus-menerus, diiringi gangguan penglihatan lainnya, atau muncul tiba-tiba setelah cedera mata, kondisi ini perlu diperhatikan.

Beberapa kali cahaya berkedip bisa muncul setelah mata mengalami benturan, tekanan kuat, atau bahkan kebiasaan menggaruk mata terlalu keras. Semua kondisi ini dapat menimbulkan tarikan atau tekanan pada retina dan memicu munculnya kilatan cahaya seketika.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter

Mengamati cahaya yang berkedip di sudut mata sesekali biasanya tidak membahayakan. Namun, jika kejadian ini terus-menerus muncul atau disertai gejala lain seperti munculnya bayangan bintik atau garis tipis dalam penglihatan (floaters), sebaiknya segera kunjungi dokter mata. Kombinasi antara cahaya berkedip yang sering dan munculnyafloatersdapat menjadi tanda terjadinya pelepasan badan vitreus atau bahkan retaknya retina.

Retina yang mengalami robekan dapat memicu komplikasi berbahaya seperti terlepasnya retina dari lapisan bagian dalam mata. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang bersifat permanen jika tidak segera ditangani. Dokter umumnya melakukan pemeriksaan retina menggunakan metode seperti pemeriksaan fundus atau tekanan ringan pada bola mata untuk mengidentifikasi kerusakan.

Dalam beberapa situasi, pengobatan mungkin mencakup penggunaan laser atau krioterapi untuk menutup retinal tear dan menghindari pelepasan yang lebih parah. Jika tidak ada kerusakan signifikan, pasien biasanya hanya dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan berkala serta menghindari kegiatan yang memberi tekanan pada mata.

Beragam Penyebab Medis Lain

Selain perubahan struktur mata akibat penuaan, beberapa kondisi medis lain juga bisa menyebabkan munculnya kilatan cahaya. Salah satu contohnya adalah migrain dengan aura. Dalam kondisi ini, penderita sering mengalami gangguan penglihatan seperti melihat garis berbentuk zigzag, bintik bercahaya, atau kehilangan sebagian penglihatan sesaat sebelum sakit kepala terjadi. Migrain dengan aura biasanya ditangani dengan kombinasi obat penghilang rasa sakit dan obat pencegah kambuh.

Penyebab lain yang jarang terjadi adalah epilepsi oksipital, yaitu gangguan kejang yang menyerang bagian otak belakang yang berperan dalam penglihatan. Anak-anak dan remaja dengan kondisi ini mungkin melihat cahaya atau bintik-bintik berwarna sebelum mengalami kejang. Umumnya dokter akan memberikan obat antikejang untuk mengatasi gejala tersebut. Penyebab lain yang tidak umum adalah epilepsi oksipital, yakni gangguan kejang yang memengaruhi area otak bagian belakang yang terkait dengan penglihatan. Anak-anak dan remaja yang mengalaminya bisa melihat cahaya atau bercak berwarna sebelum mengalami kejang. Dokter biasanya meresepkan obat antiepileptik untuk mengontrol gejalanya. Faktor lain yang lebih langka adalah epilepsi oksipital, yaitu jenis kejang yang memengaruhi bagian otak belakang yang bertugas dalam penglihatan. Anak-anak dan remaja yang mengidap penyakit ini mungkin melihat kilauan atau bintik-bintik berwarna sebelum mengalami kejang. Biasanya, dokter akan memberikan obat antikejang untuk mengurangi gejala.

Ada pula sindrom Stickler,Penyakit genetik langka yang memengaruhi mata, pendengaran, dan sendi. Penderita kondisi ini sering memiliki wajah khas seperti dagu yang kecil atau bibir sumbing, serta berisiko tinggi mengalami pergeseran retina. Pengobatannya tergantung pada gejala yang muncul, bisa melalui operasi laser atau pembedahan jika retina mulai lepas.

Diagnosa dan Kaitannya dengan Kekhawatiran

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan mata lengkap dan menanyakan riwayat gejala yang dialami, termasuk kemungkinan cedera pada mata. Jika ditemukan kilatan disertaifloaters, biasanya dilakukan pemeriksaan dilated fundus examuntuk melihat bagian belakang mata dengan lebih jelas. Pemeriksaan tambahan seperti scleral depressiondapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi retina secara lebih rinci.

Menariknya, meskipun jarang, beberapa individu yang mengalami gangguan kecemasan juga mengeluhkan munculnya gejala visual berupa cahaya atau bintang-bintang kecil di penglihatan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini bukanlah gejala umum dari kecemasan dan lebih sering terjadi akibat ketegangan pada mata atau gangguan sirkulasi darah ringan saat mengalami serangan panik.

Secara umum, kilau cahaya di mata yang terjadi akibat perubahan struktur mata seiring bertambahnya usia biasanya tidak membahayakan. Namun, jika disertai gejala lain seperti penglihatan kabur, gelap, atau pendarahan di mata, kondisi ini bisa menjadi tanda penyakit serius yang memerlukan perawatan medis secepatnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama