Berapa Lama Ayam Mengerami Telur? Ini Fakta Pentingnya!

Seperti yang kita ketahui, ayam adalah jenis burung yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Ia bisa dikonsumsi, sering dipelihara, dan hidup bersama manusia. Ayam juga mudah dikenali, terutama dari kebiasaan, tingkah laku, ukuran, suara, serta ciri fisiknya. Seperti burung lainnya, ayam merupakan hewan bertelur yang berkembang biak dengan cara beranak telur.

Namun, apakah kamu tahu berapa lama ayam menetaskan telurnya? Selain itu, mungkin kamu juga tidak mengetahui bagaimana proses penetasan telur oleh ayam, faktor-faktor yang memengaruhi masa penetasan, hingga tempat di mana ayam melakukan penetasan tersebut. Nah, jika kamu mengetahui semua hal ini maka kamu perlu mendengarkan pembahasan berikut. Karena, kita akan membahas semuanya secara rinci.

1. Ayam mengasuh telur selama 20 hingga 21 hari

Berapa Lama Ayam Mengerami Telur? Ini Fakta Pentingnya!

Dilansir Food and Agriculture Organization, ayam akan mengurung telurnya selama 20 hingga 21 hari. Namun, seringkali 21 hari merupakan periode yang paling umum untuk menetas. Meskipun demikian, terkadang ada telur yang menetas dalam waktu yang lebih lama, bahkan bisa mencapai 30 hari. Sebenarnya, kejadian ini adalah hal yang wajar dan bisa terjadi akibat berbagai penyebab, baik itu faktor eksternal maupun internal. Setelah telur menetas, anak ayam akan dirawat oleh induknya hingga mereka mampu hidup sendiri.

2. Ayam akan bersikap agresif ketika sedang menetaskan telur

Berapa Lama Ayam Mengerami Telur? Ini Fakta Pentingnya!

Laman GARDENBETTY menjelaskan bahwa ayam betina cenderung lebih agresif saat sedang menetaskan telur. Perubahan perilaku ini adalah hal yang wajar dan bisa terjadi akibat perubahan hormon serta adanya naluri untuk melindungi telurnya. Tingkat keagresifan tersebut tidak main-main. Karena itu, ayam tidak ragu untuk menyerang segala sesuatu yang dianggap mengganggu, baik itu predator seperti ular, ayam lain, bahkan manusia. Awalnya, ayam betina hanya akan memancing, lalu mengeluarkan suara keras, dan jika dalam posisi terpojok, ia juga bisa melancarkan serangan dengan paruhnya.

3. Hal-hal yang berpengaruh terhadap perkembangan telur ayam

Berapa Lama Ayam Mengerami Telur? Ini Fakta Pentingnya!

Artikel di jurnal Frontiers in Pshycology menerangkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan telur ayam, seperti suhu, kelembapan, pertukaran gas, hingga cahaya. Di antara hal-hal tersebut, suhu merupakan faktor yang paling penting. Karena jika suhu terlalu rendah atau tinggi maka telur tidak akan berkembang dengan baik dan akhirnya tidak akan menetas.

Oleh karena itu, kamu perlu memastikan suhu dalam inkubator tetap hangat. Suhu yang paling cocok untuk proses penetasan berada di kisaran 37 hingga 38°C. Selain suhu, kelembapan juga harus dipertahankan pada tingkat 58 hingga 60 persen. Jika lingkungan terlalu lembap, telur bisa menjadi busuk dan akhirnya tidak menetas. Terakhir, intensitas cahaya yang ideal juga perlu diperhatikan.

4. Ayam sedang menetaskan telur di lokasi yang terlindungi

Berapa Lama Ayam Mengerami Telur? Ini Fakta Pentingnya!

Jika kamu seorang peternak, pasti kamu akan memisahkan telur ayam dari induknya. Dalam situasi ini, telur ayam akan ditempatkan di kandang penetasan khusus yang memiliki suhu, cahaya, kelembapan, dan kondisi ideal untuk proses menetas. Berbeda jauh, ayam liar atau yang tidak tinggal di peternakan justru akan melakukan proses inkubasi sendiri.

Menurut berbagai sumber, ayam akan bertelur di permukaan tanah. Umumnya, ayam akan berkembang biak dan mengasuh telurnya di tempat yang tertutup, seperti semak-semak, rumput-rumputan, kebun, atau di sekitar pohon. Ayam akan meletakkan telurnya di area semak kering dan menetaskan telur tersebut hingga menetas. Secara alami, ayam mampu menghasilkan 15 butir telur dalam setahun. Namun, akibat campur tangan manusia, ayam peternakan bisa menghasilkan hingga 300 butir telur dalam setahun.

5. Tidak semua telur mampu menetas

Pada dasarnya, semua ayam betina mampu menghasilkan telur. Namun, tidak semua telur yang dihasilkan dapat menetas. Secara umum, terdapat dua jenis telur ayam, yaitu telur yang subur yang mampu menetas dan telur yang tidak subur yang tidak bisa menetas. Telur subur adalah telur yang telah dibuahi oleh ayam jantan. Sebaliknya, telur yang tidak subur adalah telur yang tidak pernah dibuahi oleh ayam jantan.

Dilansir PennState Extension, Telur yang umum dijual di supermarket dan toko-toko adalah telur yang tidak dapat menetas. Anehnya, kadang toko atau warung kecil juga menyediakan telur yang bisa menetas. Biasanya, telur yang tidak dapat menetas berasal dari peternakan khusus yang memelihara ayam penghasil telur. Kedua jenis telur ini memang sedikit berbeda. Meskipun demikian, keduanya tetap bisa dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang hampir sama.

Sekarang, kamu sudah memahami berapa lama ayam menetaskan telurnya. Selain itu, kamu juga telah mengetahui tentang perkembangan telur ayam, jenis-jenis telur ayam, hingga cara ayam menetaskannya. Setelah mengetahui semua informasi tersebut, kamu seharusnya lebih menghargai telur ayam. Oleh karena itu, kamu tidak boleh menyia-nyiakan dan meremehkan telur ayam.

5 Hewan Terkecil di Dunia yang Hampir Tidak Terlihat oleh Mata Manusia 5 Binatang Tercepat di Daratan, Air, dan Langit, Siapa yang Menjadi Pemenangnya?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama