Cicilan 5 Tahun untuk Daihatsu Sigra: Dengan Mandiri, BCA, atau Leasing, Biaya Perbulan Jadi Lebih Ringan!

wartamoro.com - Menjalankan ibadah qurban adalah ungkapan kesetiaan serta pelayanan seorang Muslim terhadap Allah SWT. Tiap tahunnya, kaum Muslim yang memiliki kemampuan diimbau untuk mengurbankannya binatang ternak saat peringatan hari Idul Adha guna menunjukkan ketekunan dalam menjalani syariat-Nya sambil membagikan rezeki kepada orang lain.

Namun, supaya ibadah tersebut berlangsung lancar, penentuan hewan qurban perlu dikerjakan secara hati-hati. Tulisan ini bakal mengulas tentang bagaimana menyeleksi hewan qurban yang berkualitas, sehat, serta sesuai dengan ketetapan agama Islam.

1. Ketentuan Mengenai Ternak untuk Qurban Sejalan dengan Ajaran Islam

Dalam agama Islam, bukan seluruh jenis binatang boleh digunakan untuk korban bakaran. Terdapat sejumlah aturan khusus yang perlu dipatuhi:

• Jenis Hewan: Satuan hewani yang bisa digunakan sebagai korban kurban meliputi kambing, domba, sapi, serta unta.
• Usia Hewan: Hewan korban wajib mencapai umur minimum yang sudah di tentukan:
• Kambing dan domba: minimal satu tahun .
• Sapi: minimal dua tahun .
• Unta: minimal lima tahun.
• Kondisi Fisik: Hewan perlu dalam kondisi sehat, tanpa cacat, serta bebas dari penyakit yang dapat mencegah perkembangan atau aktifitasnya.

2. Karakteristik Hewan Qurban yang Sehat serta Bermutu

Menyeleksi ternak qurban yang sehat bukan saja untuk menjaga mutu dagingnya, namun juga agar ibadah qurbannya dapat berjalan lancar. Di bawah ini terdapat beberapa karakteristik dari ternak qurban yang berkualitas:

• Tubuh Tegap dan Berotot: Satwa yang dalam kondisi baik akan mempunyai sikap tubuh yang lurus, tak kurang gemuk, serta punya otot yang telah berkembangan dengan layak.
• Mata Cerah dan Bersih: Mata yang terang, tidak berairan dan jernih menunjukkan bahwa hewannya dalam keadaan sehat.
• Bulu Berkilauan dan Tak Pucat Hewan yang dalam kondisi baik akan menunjukkan bulu yang terawat dengan baik, tidak rontok secara berlebihan, serta tetap mengkilap.
• Tidak Cacat atau Luka: Hewan tidak seharusnya mempunyai kekurangan jasmani seperti tersandung, tanduk yang patah, ataupun lukanya masih terbuka dan belum pulih.
• Nafsu Makan Baik: Hewan korban perlu mempunyai selera makan yang sehat serta gerakannya lincah.

3. Menentukan Lokasi Beli Satwa Kurban

Untuk memperoleh ternak korban yang bermutu tinggi, pemilih lokasi untuk berbelanja pun cukup krusial. Berikut beberapa aspek yang harus diwaspadai:

• Pilih Peternak atau Pedagang Tepat Pembelian hewannya harus dilakukan pada petani lokal atau pasar ternama dengan catatan kinerja positif.
• Periksa Lingkungan Peternakan: Hewan yang berasal dari habitat yang bersih dan dirawat dengan baik umumnya memiliki kesehatan yang lebih baik.
• Pastikan Hewan Dapatkan Perawatan Yang Sesuai: Hewan-hewanan yang secara teratur mendapatkan makanan berkualitas tinggi serta perawatan yang tepat akan memiliki kesehatan yang lebih baik.

4. Metode Pemeriksaan Kesehatan Ternak Qurban

Apabila Anda melakukan pembelian secara langsung dari sang penjual ataupun peternak, silakan laksanakan pemeriksaan-pemeriksaan di bawah ini:

• Periksa Dokumen Kesehatan Beberapa lokasi menawarkan sertifikat kesehatan hewan yang dapat digunakan sebagai acuan.
• Lakukan Pengamatan Langsung Perhatikan perilaku binatang tersebut—jauhi hewan yang sangat lesu, kerap rebahan, atau kurang aktif.
• Tanyakan Riwayat Pemeliharaan Mengetahui cara merawat hewan dapat membantu Anda menjamin kesehatan mereka.

Menyeleksi ternak qurban yang tepat mengharuskan kita untuk memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam agama Islam serta keadaan fisik dari binatang tersebut. Dengan menunjuk ternak yang bugar dan berkulitas, ritual pengorbanan bisa dieksekusi secara sempurna dan memberi dampak positif tertinggi kepada mereka yang menerimanya.

Sebagai pemula dalam berburu hewan kurban, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri serta memilih penjual yang dapat dipercaya supaya bisa mendapat ternak berkualitas tinggi.