Wakil Ketua DPR Aceh Puji Kapolda: Deploy K-9 untuk Lawan Narkoba

Wakil Ketua DPR Aceh Puji Kapolda: Deploy K-9 untuk Lawan Narkoba

wartamoro.com , - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ( DPR Aceh ) Ali Basrah menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Daerah atau Ka polda Aceh , Irjen Pol. Achmad Kartiko, atas langkah responsif yang diambil untuk memperkuat pengawasan terhadap peredaran narkoba di wilayah perbatasan Aceh Tenggara. Apresiasi tersebut diberikan menyusul pengiriman dua ekor anjing pelacak (K-9) ke wilayah tersebut sebagai bagian dari penguatan Unit K9 di bawah koordinasi Polres Aceh Tenggara.

Dalam pernyataan resminya kepada Tempo , pada Jumat, 20 Juni 2025, Ali Basrah menyebut bahwa pengerahan anjing pelacak merupakan bentuk komitmen serius aparat kepolisian dalam mencegah dan menanggulangi peredaran gelap narkotika. Menurutnya, langkah ini akan memberi kontribusi positif terhadap efektivitas pengawasan di wilayah perbatasan yang selama ini dinilai rawan terhadap aktivitas penyelundupan narkoba.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Kapolda Aceh yang sudah langsung merespons dan mengirimkan anjing pelacak ke Aceh Tenggara. Ini sangat membantu pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan,” ujar Ali Basrah.

Pengiriman dua ekor anjing pelacak tersebut dilakukan pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB dan dilaksanakan di Lapangan Mapolres Aceh Tenggara. Anjing pelacak yang ditugaskan ini akan memperkuat Unit K-9 yang bertugas mendukung operasi kepolisian dalam mendeteksi narkotika, baik di pos pemeriksaan maupun dalam kegiatan penegakan hukum lainnya.

Ali Basrah menekankan bahwa keberadaan anjing pelacak menjadi salah satu bagian dari strategi peningkatan kapasitas kepolisian dalam mendeteksi dan mengungkap peredaran narkoba, terutama jenis sabu dan ganja, yang masih ditemukan di sejumlah titik rawan di Aceh Tenggara. Ia menyoroti dua wilayah yang menjadi fokus pengawasan, yakni perbatasan Aceh Tenggara dengan Sumatera Utara di Pos Polisi Lawe Pakam, serta perbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues di Kecamatan Ketambe.

“Dua ekor anjing ini akan digunakan untuk pelacakan sabu dan ganja, khususnya di wilayah-wilayah rawan peredaran,” katanya.

Selain menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Aceh, Ali juga memberikan penghargaan kepada Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri. Ia menilai bahwa sejak menjabat, Kapolres menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan narkoba yang ada di wilayah hukumnya.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Kapolres Aceh Tenggara. Sejak AKBP Yulhendri menjabat, kasus narkoba sudah jauh berkurang. Ini harus kita dukung bersama,” ujarnya.

Meski demikian, data yang dirilis oleh Polres Aceh Tenggara menunjukkan bahwa persoalan narkoba masih menjadi perhatian serius. Dalam periode Januari hingga Mei 2025, tercatat 34 kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan 2 kasus ganja. Jumlah barang bukti

yang diamankan dari keseluruhan kasus tersebut mencakup 1.274,96 gram sabu dan 10.652,42 gram ganja.

Sebagai pembanding, sepanjang tahun 2024, Polres Aceh Tenggara mencatat 104 kasus sabu, 8 kasus ganja, serta 1 kasus ekstasi. Barang bukti yang berhasil diamankan pada tahun tersebut terdiri dari 845,49 gram sabu dan 814,8 gram ganja.

Ali Basrah, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Bersama (Forbes) DPR Aceh Daerah Pemilihan 8, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayah Aceh Tenggara, baik melalui dorongan kebijakan maupun penguatan alokasi anggaran untuk kegiatan operasional di lapangan. Ia menekankan pentingnya ketersediaan peralatan dan fasilitas pendukung bagi aparat dalam menjalankan tugasnya.

“Kita support penuh. Petugas di lapangan juga perlu peralatan dan dukungan agar tidak kewalahan, apalagi intensitas pemeriksaan kini semakin tinggi,” tegasnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Ali menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara agar penguatan anggaran operasional untuk Unit K9 dan personel kepolisian dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) mendatang.

“Kami berharap sinergi antara Pemerintah Kabupaten, kepolisian, dan masyarakat terus diperkuat untuk memerangi narkoba, terutama di wilayah-wilayah pelosok,” kata dia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama