5 Jenis Kain yang Sebaiknya Tidak Lagi Disimpan karena Tidak Nyaman dan Tidak Ramah Lingkungan

5 Jenis Kain yang Sebaiknya Tidak Lagi Disimpan karena Tidak Nyaman dan Tidak Ramah Lingkungan

wartamoro.com, Beberapa tipe bahan pada pakaian sehari-hari sering kali membuat perasaan tak nyaman ketika dipakai untuk jangka waktu yang panjang.

Kain adalah bahan tekstil yang dibuat dari serat alami atau sintetis dan digunakan untuk pembuatan pakaian serta aksesoris.

Memahami tipe bahan yang tak nyaman bisa mendukung dalam pemilihan pakaian yang lebih cocok bagi tubuh serta lingkungan sekitar.

Berikut 5 jenis kain yang sebaiknya tidak lagi disimpan karena tidak nyaman dan tidak ramah lingkungan dilansir dari laman Encircled, Kamis (24/4):

1. Akrilik Menyebabkan Iritasi Kulit

Kain akrilik sering digunakan dalam syal atau sweater, namun memiliki permukaan yang kasar dan terasa gatal saat bersentuhan langsung dengan kulit. Selain itu, akrilik terbuat dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat dengan baik dan cenderung menahan panas.

Saat dicuci, serat mikro dari akrilik dapat terlepas dan mencemari saluran air. Beralih ke serat alami seperti wol merino, kasmir, atau TENCEL™ Lyocell memberikan rasa lembut dan lebih ramah lingkungan.

2. Poliester Membuat Tubuh Mudah Gerah

Pakaian tidur terbuat dari bahan polyester cenderung menimbun panas dan membuat tidak nyaman saat istirahat. Selain itu, kain tersebut kurang mendukung peredaran udara yang baik, sehingga semakin memperburuk sensasi kepanasan pada malam hari.

Sebagai alternatif, rayon dari bambu menawarkan sifat menyerap keringat dan membantu mengatur suhu tubuh. Kain ini juga dikenal hipoalergenik, cocok untuk kulit sensitif dan membuat tidur menjadi lebih tenang.

3. Nilon Terasa Kasar dan Tidak Berair

Jaket berbahan nilon sering kali terasa sesak sebab kurangnya aliran udara. Bahan tersebut pun dapat menyebabkan keringat tertahan pada bagian dalam, menghasilkan sensasi tak nyaman.

French terry adalah pilihan material yang ringan, lentur, dan memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik. Opsi ini memungkinkan gerakan bebas serta penampilan professional yang tetap terasa nyaman.

4. Kemeja Buatan Zat Kimiawi Berisi Material Chemikal

Kaos kancing yang biasanya disetrika untuk menjaga kerapian sering diberi perlakuan kimia agar tampilannya tetap bagus dan halus. Namun, zat-zat kimia ini bisa menyebabkan gangguan pada kulit serta kurang baik bagi lingkungan.

Kain organik tersertifikasi merupakan opsi yang lebih sehat dan alami dengan sentuhan lembut. Motif kain mesh memberikan penampilan rapi tanpa diperlukan penyetrikaan berlebihan.

5. Batas Pergerakan dengan Peregangan Dua Arah

Celana yang menggunakan bahan elasting dua arah hanya merespons pergerakan dalam satu sisi, sehingga bisa terasa kaku ketika melakukan aktifitas tanpa hambatan. Sedangkan kain elástic empat arah memberikan fleksibilitas di semua arah serta lebih menunjang aktivitas fisik.

MicroModal rajutan menjadi pilihan kain yang lembut dan responsif terhadap gerakan tubuh. Jenis kain ini juga dikenal menyerap keringat dengan baik dan cocok untuk digunakan sepanjang hari.

Menukar pakaian dari material yang tak nyaman dengan opsi yang lebih baik dapat meningkatkan rasa nyaman sambil mendukung penggunaan bahan ramah lingkungan.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama