
wartamoro.com, Di tengah ketegangan perdagangan di Amerika Utara, dua raksasa industri otomotif, FCA Canada (anak perusahaan Stellantis) dan Magna International, kembali melobi Menteri Keuangan Kanada, François-Philippe Champagne. Seperti pendekatan mereka sebelumnya terkait wadah baterai kendaraan listrik, kali ini keduanya ingin membahas isu tarif perdagangan yang berpotensi mengancam stabilitas industri.
Mereka bukanlah yang pertama. Banyak produsen mobil besar kini menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak tarif 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump, terhadap impor baja, aluminium, dan kendaraan rakitan. Industri otomotif Amerika Utara sangat terintegrasi: suku cadang mobil bisa berkali-kali menyeberang antara Kanada, Meksiko, dan AS sebelum akhirnya sebuah mobil selesai dirakit. Akibatnya, tarif baru ini akan meningkatkan biaya produksi, yang pada akhirnya dibebankan kepada konsumen.
Sejak tarif ini diterapkan pada akhir Maret, dampaknya sudah terasa signifikan di Kanada. Stellantis mengumumkan penghentian operasi di Windsor, Ontario, selama dua minggu, dan lebih dari 4.500 pekerja harus dirumahkan sementara. Hingga pertengahan April, Flavio Volpe, CEO dari Automotive Parts Manufacturers' Association, menyebutkan bahwa sekitar 12.000 orang telah kehilangan pekerjaan karena kebijakan ini. Para pekerja Stellantis akhirnya kembali bekerja pada hari Selasa dengan janji keamanan kerja hingga setidaknya 5 Mei, namun masa depan industri tetap diselimuti ketidakpastian.
Trump mengklaim bahwa tujuan tarif ini adalah untuk "mengembalikan" produksi otomotif ke dalam negeri. Beberapa perusahaan, seperti General Motors milik Stellantis, memang meningkatkan kapasitas produksinya di AS. Namun, memindahkan seluruh operasi manufaktur ke Amerika sepenuhnya membutuhkan investasi bernilai miliaran dolar, dan fasilitas baru ini kemungkinan besar tidak akan beroperasi sebelum masa jabatan Trump berakhir.
Sebagai balasan atas kebijakan AS, Kanada juga menerapkan tarif 25 persen terhadap mobil rakitan yang diimpor dari Amerika. Meski demikian, kendaraan yang masih memenuhi ketentuan perjanjian perdagangan bebas, atau komponen yang diproduksi oleh produsen lokal dengan komitmen mempertahankan fasilitasnya di Kanada, dibebaskan dari tarif ini.
Magna International menegaskan pentingnya solidaritas regional. Tracy Fuerst, Wakil Presiden Komunikasi Magna, mengatakan kepada IJF bahwa, "Kanada, AS, dan Meksiko akan jauh lebih kuat jika tetap menjadi sekutu." Ia juga menekankan bahwa Magna ingin mengedukasi para pembuat kebijakan dan masyarakat luas tentang pentingnya kebijakan perdagangan yang konsisten dan dapat diprediksi, serta memperkuat daya saing manufaktur Amerika Utara dalam kerangka USMCA (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang baru
Posting Komentar