Volkswagen Bawa Teknologi Range Extender Hybrid ke Eropa!

Volkswagen Bawa Teknologi Range Extender Hybrid ke Eropa!

wartamoro.com, Kabar gembira buat penggemar mobil listrik! Volkswagen akhirnya mengonfirmasi bahwa teknologi range extender hybrid terbaru mereka—yang pertama kali dipamerkan lewat SUV ID. Era di ajang Shanghai Motor Show—bakal segera hadir di pasar Eropa.

Buat yang belum tahu, range extender itu sistem yang pakai mesin bensin untuk menghasilkan listrik, yang kemudian dipakai buat ngecas baterai mobil. Baterainya ini bisa langsung menggerakkan motor listrik atau menyimpan energi untuk nanti dipakai. Sistem kayak gini biasa disebut REX (Range Extender) atau EREV (Extended-Range Electric Vehicle).

Cara kerja mobil dengan range extender mirip banget sama mobil listrik murni. Bedanya, mobil ini nggak selalu harus di-charge dari luar, karena ada mesin bensin tambahan yang bisa bantu memperpanjang jarak tempuh. Tapi, tetap ya, kalau mesin bensinnya hidup, bakal ada emisi karbon dioksida yang keluar lewat knalpot.

Teknologi range extender sebenarnya bukan barang baru. Dulu pernah dipakai di mobil kayak Vauxhall Ampera dan BMW i3 (yang bahkan pakai mesin motor BMW buat ngecas baterainya!). Sekarang, Nissan juga pakai teknologi serupa di model Qashqai dan X-Trail versi e-Power, di mana mesin bensin berfungsi sebagai generator listrik. Mazda juga punya pendekatan unik dengan sistem range extender buat MX-30 R-EV mereka.

Melihat tren ini, makin banyak pabrikan yang mulai serius mempertimbangkan teknologi range extender, apalagi setelah pemerintah Inggris memperbolehkan mobil hybrid baru tetap dijual setelah tahun 2030—setelah aturan larangan mobil bensin dan diesel baru diberlakukan.

Volkswagen sendiri memperkenalkan teknologi terbarunya ini di Shanghai dengan salah satu dari tiga model ID khusus untuk pasar China. Meskipun detail teknis soal ID. Aura belum banyak diungkap, Volkswagen kasih bocoran soal total jarak tempuh yang mencapai hampir 1.000 kilometer! Keren, kan?

Kai Grunitz, Kepala Teknik Volkswagen, bilang ke The Independent bahwa teknologi ini juga bakal dibawa ke Eropa dan Inggris sebelum akhir dekade ini. "Permintaan di Eropa akan ada, dan kami sedang mengembangkan sesuatu untuk itu. Nanti kita lihat bagaimana perkembangan permintaannya," kata Grunitz.

Menurut Grunitz, pakai range extender itu rasanya tetap kayak bawa mobil listrik biasa. "Ini jadi solusi buat orang yang pengen mobil listrik, tapi masih ragu beralih sepenuhnya ke baterai murni," tambahnya. Intinya, kamu bisa pakai baterai doang buat 80% perjalanan harianmu, dan kalau butuh pergi jauh, ada mesin bensin yang siap bantu ngecas di jalan.

Martin Sander, Kepala Penjualan Volkswagen, juga bilang bahwa kepastian dari pemerintah Inggris soal regulasi hybrid bikin VW makin pede buat mengembangkan teknologi ini. Tapi, dia juga bilang butuh detail tambahan soal definisi "hybrid" ke depannya, supaya bisa sesuaikan engineering mobilnya sesuai aturan.

Selain ID. Era, Volkswagen juga kenalin dua mobil listrik murni lainnya, yaitu ID. Aura (sedan keren) dan ID. Evo (crossover sporty). Sayangnya, ketiga model ini hanya buat pasar Asia (terutama China dan mungkin Amerika Selatan), dan belum ada rencana jualan di Eropa.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama